Airlangga Kasih Sinyal Ekonomi RI Kuartal I Tak Sampai 5%

6 hours ago 1

Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan mengumumkan hasil pertumbuhan ekonomi RI pada Januari-Maret atau kuartal I 2025 dalam waktu dekat, yakni pada Senin (5/5) mendatang. Namun ia sedikit memberikan sinyal hasilnya tak sampai 5%.

"Tunggu tanggal 5," jawab Airlangga singkat saat ditemui wartawan di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Selasa (29/4/2025).

Sinyal itu diberikan Airlangga saat ditanya apakah pertumbuhan ekonomi RI kuartal I tahun ini bisa capai 5%. Airlangga justru berkelakar jika dibulatkan maka angka 5% bisa tercapai. Ia tak bisa menjawab saat diminta memastikan pertumbuhan ekonomi RI periode ini mencapai 5%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dibulatkan nyampe," ucapnya sembari bercanda.

Sebagai informasi, dalam catatan detikcom pertumbuhan ekonomi RI kuartal I berada di atas 5% sejak 2022 lalu. Misalkan saja pada kuartal I 2022 sebesar 5,01%, kemudian di kuartal I 2023 sebesar 5,03%, dan pada periode yang sama di 2024 pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di level 5,11%.

Meski begitu, Dana Moneter Internasional (IMF) belum lama ini sudah memangkas pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 dari 5,1% menjadi 4,7%. Pemangkasan ini dilakukan imbas tarif resiprokal yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Tidak hanya di Indonesia, proyeksi pertumbuhan ekonomi di berbagai negara juga turut dipangkas IMF. Termasuk di antaranya AS menjadi hanya sebesar 1,8%.

Menanggapi hal ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan perekonomian Indonesia masih memiliki peluang untuk tumbuh secara berkesinambungan. Hal itu diyakini bisa terjadi meskipun di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan pasar keuangan global seperti sekarang ini.

"Indonesia diperkirakan dapat mengendalikan dampak negatif ketidakpastian global dan tetap menjaga stabilitas sistem keuangan, serta memelihara momentum pertumbuhan ekonomi. Ke depan, ekonomi Indonesia akan berpeluang untuk terus tumbuh secara berkesinambungan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK secara virtual, Kamis (24/4/2025) kemarin.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 diperkirakan akan tetap positif. Hal itu ditopang oleh kuatnya konsumsi rumah tangga yang didorong oleh berbagai belanja pemerintah seperti pembayaran tunjangan hari raya (THR), bantuan sosial, serta insentif lainnya yang digelontorkan selama periode Idulfitri 1445 H.

Selain itu, keberlanjutan dari proyek-proyek strategis nasional di berbagai wilayah dan meningkatnya konstruksi properti swasta diperkirakan akan meningkatkan kinerja investasi.

"Investasi swasta masih baik didukung oleh keyakinan produsen yang terlihat pada aktivitas manufaktur Indonesia yang masih pada zona ekspansif," tuturnya.

(igo/fdl)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |