Jakarta -
Maraknya praktik judi online (Judol) di masyarakat sudah sangat meresahkan. Dampak judol bukan hanya dirasakan oleh penggunanya, melainkan juga orang-orang terdekat dari pengguna judol tersebut.
Mengatasi praktik judol ini tidak bisa hanya diatasi oleh pemerintah saja, melainkan juga perlu adanya berbagai pihak, mulai dari penyelenggara sistem elektronik maupun aparat penegak hukum.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk bersama sejumlah pemain di ruang digital RI berupaya mengedukasi masyarakat dengan membentuk Aliansi Judi Pasti Rugi. Chief Public Policy & Government Relations GoTo Budi Gandasoebrata mengatakan aliansi tersebut dibentuk guna mengedukasi kepada masyarakat terkait bahaya judi online.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi menyampaikan dari terbentuknya aliansi tersebut kemudian muncul gerakan Judi Pasti Rugi keliling, di mana gerakan ini akan membawa misi untuk mengedukasi masyarakat terkait bahaya judil online dengan menggunakan mobil yang telah dimodifikasi dengan sedemikian rupa.
Ia menegaskan bahwa praktik judol pada dasarnya bukan sekadar permainan untung-untungan, melainkan bentuk penipuan yang memanfaatkan teknologi secara sistematis. Ujung-ujungnya kata Budi, masyarakat yang melakukan praktik tersebut pasti akan kalah.
"Karena balik lagi judi online ini adalah bentuk penipuan yang memanfaatkan teknologi. Jadi itu nggak ada tuh yang namanya untung-untungan, tapi itu tuh semuanya sistematis. Dimana ada random number generator, orang mungkin awal-awal mengira mereka bakal menang, tapi ujung-ujungnya message-nya adalah pasti mereka akan rugi," katanya dalam acara pelepasan dan sosialisasi kendaraan kampanye Judi Pasti Rugi di halaman Kantor Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (15/5/2025).
Ia menambahkan, mobil tersebut akan melakukan perjalanan ke 30 kota besar di Indonesia. Perjalanan ini akan dimulai dari wilayah Aceh. Menariknya, mobil tersebut akan dikendarai oleh orang-orang yang telah merasakan bahayanya dari praktik judol.
"Nah tentunya rekan-rekan kita yang nanti akan mengemudikan van ini akan berkeliling dan juga memberikan edukasi ke masyarakat luas mengenai bahayanya judi online ini," katanya.
Sementara itu, Dirjen Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Alexander Sabar mengapresiasi adanya kampanye Judi Pasti Rugi menggunakan mobil yang akan berkeliling ke Indonesia. Menurutnya, melawan judi online tidak hanya melarang, tapi juga memberikan edukasi.
Alexander pun menitipkan pesan kepada para pengemudi mobil tersebut untuk senantiasa selalu memberikan edukasi terkait bahanya praktik judol.
"Jadi kegiatan ini salah satu upaya kita untuk memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat yang ada dari level bawah dan utamanya daerah-daerah yang mungkin belum terjangkau informasi melalui media-media online," katanya.
(kil/kil)