JAKARTA, iNews.id - Aksi demo terkait penanganan banjir berujung ricuh terjadi di depan Kantor Wali Kota Bandar Lampung, Kamis (24/4/2025). Aparat keamanan bertindak represif kepada warga yang sedang menyuarakan aspirasinya terkait solusi penanganan banjir.
Rekaman video tindakan represif sejumlah aparat keamanan saat membubarkan pendemo pun viral di media sosial. Terlihat seorang warga dipiting di aspal dan beberapa ditangkap dengan perlakuan kasar.

Baca Juga
21 Rumah di Tanggamus Lampung Rusak Diterjang Puting Beliung
Bahkan seorang oknum petugas terekam melarang perekaman video saat tindakan represif tersebut.
"Kamu masuk nyelonong-nyelonong, hei jangan divideokan ya," kata oknum petugas tersebut dalam video yang diunggah akun BEBEL di X @pasifisstate dikutip Jumat (25/4/2025).

Baca Juga
Identitas 3 Warga Tewas akibat Banjir Bandang di Panjang Bandar Lampung
"Potret warga Lampung yangg direpresi aparat setempat ketika mereka melakukan protes terhadap Wali Kota Bandar Lampung pada siang tadi di Kantor Wali Kota Bandar Lampung atas penyelesaian masalah banjir di Kota Bandar Lampung," tulis keterangan akun tersebut.
Aksi unjuk rasa ini merupakan respons warga terhadap penanganan banjir di Bandar Lampung yang dianggap tidak efektif dan telah menyebabkan korban jiwa.

Baca Juga
Banjir Bandang di Panjang Bandar Lampung Telan Korban Jiwa, 3 Warga Tewas
Pendemo menyampaikan aspirasi melalui spanduk dan orasi yang menuntut perbaikan sistem drainase, pembersihan saluran air serta peningkatan kesadaran masyarakat terkait pengelolaan limbah.
Ketegangan terjadi saat pendemo berupaya menerobos masuk ke dalam Gedung Wali Kota Bandar Lampung. Namun mereka langsung diamankan aparat keamanan yang membubarkan pendemo.

Baca Juga
Viral Pemotor di Bandar Lampung Terseret Banjir hingga Masuk Drainase
Sebelumnya, Camat Panjang Hendry dalam laporannya kepada Gubernur Lampung menyampaikan banjir di wilayah Panjang Utara, Kota Bandar Lampung menyebabkan 2.391 Kepala Keluarga (KK) terdampak. Selain itu tiga orang meninggal dunia akibat bencana tersebut.
Sementara Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana dalam keterangan sebelumnya menuding PT Pelindo II Regional Panjang sebagai salah satu penyebab banjir di Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang.

Baca Juga
Mobil Hanyut Terseret Arus Banjir, IRT di Bandar Lampung Tewas
Editor: Donald Karouw