Misteri Kerajaan Swarnabhumi: Negeri Emas yang Dikuasai Majapahit, Benarkah di Sumatera?

1 day ago 5

MALANG, iNews.id - Swarnabhumi secara harfiah berarti “Tanah Emas”, menjadi salah satu kerajaan misterius yang disebut berada di wilayah kekuasaan Majapahit. Nama ini kerap dikaitkan dengan Pulau Sumatera, namun hingga kini lokasi pastinya masih menjadi bahan perdebatan sejarah.

Swarnabhumi, Negeri Emas yang Menggoda Majapahit

Istilah Swarnabhumi muncul dalam berbagai catatan sejarah kuno, termasuk dalam prasasti-prasasti Hindu dan Buddha. Swarnabhumi sering diartikan sebagai wilayah yang kaya emas dan menjadi magnet bagi para pedagang internasional.

Misteri Gunung Kawi, Jejak Peradaban Suci Kerajaan Kediri Terkubur Mitos Pesugihan

Baca Juga

Misteri Gunung Kawi, Jejak Peradaban Suci Kerajaan Kediri Terkubur Mitos Pesugihan

Namun, banyak sejarawan menyangsikan emas adalah kekayaan utama wilayah ini. Beberapa ahli berpendapat rempah-rempah, bukan emas, adalah komoditas paling berharga dari kawasan ini.

Swarnabhumi diyakini pernah menjadi target perluasan kekuasaan Kerajaan Majapahit, terutama pada masa Mahapatih Gadah Mada yang dikenal dengan Sumpah Palapa.

Cerita di Balik Asal Usul Nama Pakuan Pajajaran, Ibu Kota Kerajaan Pajajaran

Baca Juga

Cerita di Balik Asal Usul Nama Pakuan Pajajaran, Ibu Kota Kerajaan Pajajaran

Masih Jadi Perdebatan, Di Mana Letak Swarnabhumi Sebenarnya?

Lokasi Kerajaan Swarnabhumi hingga saat ini belum disepakati secara ilmiah. Ada yang menyebut Sumatera sebagai titik utama, namun sebagian lainnya mengaitkannya dengan wilayah Asia Tenggara secara umum.

Menurut buku “Sejarah Kerajaan Bawahan Majapahit Di Luar Jawa dan Luar Negeri” karya Peri Mardiyono, istilah Swarnabhumi digunakan dalam teks Hindu untuk menyebut seluruh kawasan Asia Tenggara, bukan hanya Sumatera.

Mengenal Makna Simbol Surya Majapahit, Benarkah Lambang Kerajaan?

Baca Juga

Mengenal Makna Simbol Surya Majapahit, Benarkah Lambang Kerajaan?

Oleh karena itu, klaim yang menyebut Swarnabhumi secara pasti berada di Sumatera dinilai terlalu terburu-buru tanpa bukti arkeologis yang konkrit.

Editor: Donald Karouw

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |