Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan jeda tiga bulan penuh atau sekitar 90 hari pada semua tarif impor tinggi yang ditetapkan kepada berbagai negara, tak terkecuali Indonesia yang terkena tarif 32%. (REUTERS/Nathan Howard)
Trump menilai tarif tinggi sebetulnya tetap akan berlaku. Penundaan tarif dilakukan karena banyak negara memiliki niat baik untuk berunding dengan AS. (REUTERS/Tyrone Siu)
Namun khusus China, Trump tetap mematok tarif bahkan menambahkan nilainya. Dia menegaskan tarif buat China akan dinaikkan menjadi 125% dari 104% setelah China mengumumkan tarif pembalasan tambahan terhadap AS pada Rabu pagi. Yang jelas kini semua negara selain China yang dikenakan tarif impor oleh Trump akan mengalami penurunan ke tarif universal sebesar 10%. (REUTERS/Tyrone Siu)
Dalam keterangan resminya, China memutuskan untuk meningkatkan tarif bea masuk atas barang impor dari AS menjadi sebesar 84%. (REUTERS/Tingshu Wang)
Menurut China, pengenaan bea masuk resiprokal oleh AS merupakan pelanggaran atas ketentuan perdagangan internasional. Pengenaan bea masuk resiprokal atas barang impor dari seluruh negara termasuk China menciptakan ketidakstabilan pada tatanan ekonomi dunia. (REUTERS/Go Nakamura)
Merespon kebijakan tersebut, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyesalkan sikap China yang memilih untuk melakukan retaliasi ketimbang negosiasi. (REUTERS/Leah Millis)
Scott Bessent optimistis Amerika Serikat (AS) memenangi perang dagang dengan China. (REUTERS/Nathan Howard)