Jakarta -
Sejak 1 Juli 2025, PT Pos Indonesia (Persero) menjadi salah satu mitra penyalur dana pensiun PT Taspen (Persero) dan ASABRI. Salah satu penyaluran dilakukan di Kantor Pos Jakarta Flora di bilangan Fatmawati.
Plt Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman, mengatakan Kantor Pos tidak hanya menjadi tempat pengambilan uang pensiun. Lebih dari itu, konsepsi ruang di vestibule Kantor Pos menjelma menjadi ruang silaturahmi, tempat bercengkerama para pensiunan yang lama tak bersua, serta menjadi medium di mana kenangan masa bakti dihidupkan kembali.
"Ada suasana yang tidak tergantikan ketika para pensiunan datang langsung ke Kantor Pos," ujar Endy, dalam keterangan tertulis, Senin (7/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: dok. PT Pos Indonesia
Untuk diketahui, sekitar 142 ribu pensiunan mulai menikmati kemudahan baru ini, baik melalui pengambilan tunai di Kantor Pos melalui rekening Giropos, maupun secara digital melalui aplikasi Pospay.
Namun, menurut Endy, pengambilan secara langsung menjadi momentum yang tidak tergantikan bagi para pensiunan.
"Walaupun ada kemudahan digital, banyak dari mereka justru menikmati momen itu sebagai ajang silaturahmi, reuni kecil-kecilan setelah lama berpisah dari masa tugas," ungkap Endy.
Akses digital dari PosIND menghadirkan opsi yang fleksibel ambil tunai di loket dengan menggunakan Giropos, atau akses digital melalui Pospay. Rekening Pospay yang dimiliki para pensiunan bukan hanya sekadar rekening pasif, tapi bisa digunakan untuk transfer antarbank, bayar listrik, beli pulsa, hingga transaksi QRIS.
"Kalau ingin praktis, pensiunan juga bisa memilih dana pensiun ditransfer ke rekening Pospay, tanpa harus datang ke Kantorpos," kata Endy.
Foto: dok. PT Pos Indonesia
Bagi para pensiunan, tambah Endy, bebas untuk memilih layanan pembayarannya. Endy mengatakan pihaknya bekerja sama dengan ATM Link dan bank-bank mitra, sehingga fleksibilitasnya tinggi.
Hal ini dibenarkan oleh pensiunan Kementerian PUPR Suwito, yang memilih datang ke Kantor Pos bersama istrinya. Menurut Suwito, pelayanannya bagus, ramai karena banyak yang datang bersamaan.
"Tapi kami senang, bisa ketemu teman lama," ujar Suwito.
Lebih dari sekadar urusan finansial, kirim-terima barang atau paket, pada aras tertentu Kantor Pos menjadi ruang sosial bagi para pensiunan. Endy mengatakan di Kantor Pos terdapat fasilitas ruang tunggu yang nyaman, tersedianya makanan ringan, bahkan layanan kesehatan gratis, memperlihatkan bahwa Pos Indonesia tidak hanya bicara efisiensi, tapi juga mengekspresikan rasa hormat.
Namun, bagi pensiunan dari RS Fatmawati T Sudarni, datang ke Kantor Pos tetap menjadi rutinitas yang menyenangkan. Menurut Sudarni, prosesnya mudah.
"Memang kalau dulu di bank bisa pakai ATM, sekarang harus datang langsung. Tapi kita ikuti saja," ucap Sudarni.
"Pelayanannya baik, petugas ramah," sambungnya.
Tentang Harapan dan Apresiasi
Bagi banyak keluarga pensiunan, perubahan dari pengambilan melalui bank ke Kantor Pos pada awalnya membawa tanda tanya. Tapi setelah merasakan langsung pelayanan dan suasana yang tercipta, hampir semua merasakan kesan yang hangat.
Anak dari pensiunan pemadam kebakaran Sukardi, Eka Suwanto menuturkan kesannya mengambil uang pensiunan di Kantor Pos. Menurut Eka, ini pengalaman pertama kalinya sang ayah mengambil uang pensiunan.
"Ruang tunggunya nyaman, ada makanan ringan, dan pelayanannya baik. Ya, harapannya ke depan fasilitas makin baik lagi," kata Eka.
Jaringan Luas PosIND Layani hingga Pelosok Negeri
PT Pos Indonesia (Persero) juga telah melayani sekitar 500 ribu penerima pensiun dari Taspen dan ASABRI setiap bulannya. Kerja sama ini juga bertujuan untuk memperluas pilihan bagi para pensiunan dan mempermudah akses layanan pembayaran pensiun, terutama di daerah yang belum terjangkau layanan perbankan.
Perpindahan kantor bayar ini dilakukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset negara, serta memperkuat kemandirian ekonomi nasional, sejalan dengan amanat Undang-Undang Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pendataan pensiunan serta menghindari penipuan. Lebih dari sekadar layanan, Kantor Pos Ekspresikan Kenangan Entitas atau bangunan Kantor Pos yang tersebar di seluruh Indonesia, dari kota besar hingga pelosok desa, bukan sekadar aset negara.
Menurut Endy, Kantor Pos adalah bagian dari perjalanan hidup para pensiunan. Ada goresan kenangan tentang surat dinas, kiriman keluarga, atau gaji pertama mereka. Pos Indonesia kini memaknai ulang peran itu: menghadirkan layanan finansial yang inklusif, humanis, dan adaptif, khususnya bagi para purna tugas yang telah membaktikan hidupnya untuk negeri.
Ia menambahkan dengan lebih dari 4.000 titik Kantor Pos aktif dan ratusan ribu pensiunan yang dilayani tiap bulannya, Pos Indonesia sedang dan terus menata layanan keuangan yang lebih modern. Digitalisasi melalui Pospay, layanan antar rumah untuk lansia dan yang sakit, serta akses pinjaman ringan bagi pensiunan, menjadi bagian dari perjalanan ini.
Sebagian besar para pensiun ataupun keluarga yang menemani, senada dalam mengapresiasi layanan di Kantorpos. Salah satu anak pensiunan pegawai rumah sakit Anisah mengucapkan terima kasih kepada Kantorpos.
"Sudah memberikan pelayanan yang baik, dan tetap menjunjung nilai-nilai kemanusiaan bagi orang tua kami. Semoga terus maju," pungkasnya.
(prf/ega)