Tingkat Melek & Akses Pasar Modal RI Masih Rendah, Begini Hasil Surveinya

4 days ago 13

Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat perbankan menopang pertumbuhan literasi dan inklusi keuangan berdasarkan sektor Lembaga Jasa Keuangan (LJK). Adapun lembaga keuangan mikro dan pasar modal, menjadi yang terendah dari sisi literasi dan inklusi.

Hal tersebut diungkap melalui hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 yang digelar OJK dan Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis di Kantor BPS, Jakarta, Jumat (2/5/2025).

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi menyampaikan, terdapat sembilan LJK dengan pertumbuhan tingkat literasi dan inklusi di tahun 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Frederica mengatakan, pertumbuhan tertinggi masih terjadi di sektor perbankan, dengan tingkat literasi 65,50% tahun 2025 dari 64,05% di 2024. Sementara untuk inklusi sebesar 70,65% dari 68,88% di tahun 2024. Frederica menyebut, sektor perbankan menopang indeks literasi dan inklusi keuangan tertinggi.

"Tingkat literasi dan inklusi keuangan ditopang oleh sektor perbankan, ini kita melihat memang di sekeliling kita, masyarakat kita kebanyakan memang sangat familiar atau sudah familiar atau sudah menggunakan adalah untuk rekening bank," kata Frederica dalam konferensi persnya, Jumat (2/5/2025).

Literasi dan inklusi keuangan kedua, kata Frederica, pada sektor pergadaian dengan dengan masing-masing sebesar 54,74% dan 8,23% di tahun 2025. Di sektor selanjutnya terdapat sektor lembaga pembiayaan dengan literasi 46,66% dari 46,78% di tahun 2024 dan tingkat inklusi sebesar 12,38% dari 13,30%.

Sementara yang terendah, tingkat literasi terendah ditempati oleh sektor lembaga keuangan mikro sebesar 9,80% dari 9,78% di tahun 2024 dengan tingkat inklusi sebesar 1,20%. Kemudian terdapat literasi pasar modal sebesar 17,78% dari 15,43% di tahun 2024 dengan inklusi 1,34%.

"Sebaliknya, indeks inklusi keuangan terendah ada pada sektor lembaga keuangan mikro atau LKM, yaitu sebesar 1,2% dan pasar modal sebesar 1,34%," ungkapnya.

Berikut rincian lengkap tingkat literasi dan inklusi keuangan 2025 berdasarkan 9 sektor LJK:

Perbankan: 65,60% - 70,65%
Pasar Modal : 17,78% - 1,34%
Perasuransian : 45,45% - 28,50%
Lembaga Pembiayaan : 46,66% - 12,38%
Dana Pensiun : 27,79% - 5,37%
Pergadaian : 54,74% - 8,23%
Lembaga Keuangan Mikro : 9,80% - 1,20%
Fintech Lending : 24,90% - 4,40%
LJK Lainnya : 42,77% - 14,71%

(acd/acd)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |