Terpaksa Tutup saat Pandemi Covid-19, Gultik Bang Gusto Bangkit Bersama BRI

5 hours ago 5

Usaha Gultik Bang Gusto pulih berkat pinjaman KUR BRI. BRI terus hadir untuk bantu UMKM bangkit dan berkembang.

Sempat Tutup saat Pandemi Covid, Gultik Bang Gusto Bangkit Bersama BRI

Sempat Tutup saat Pandemi Covid, Gultik Bang Gusto Bangkit Bersama BRI

IDXChannel- Gulai tikungan atau yang populer dikenal Gultik menjadi salah satu tempat kuliner terkenal di kawasan Jakarta Selatan. Dari puluhan penjualan gulai, Gultik Bang Gusto menyita perhatian karena ramai pembeli.

Siapa sangka, di balik ramainya Gultik Bang Gusto tersimpan perjuangan keras dari seorang bernama Purnomo. Purnomo jatuh bangun mengembangkan bisnis gultiknya itu.

Gultik Bang Gusto berada di seberang SMA Negeri 70 Jakarta, Bulungan, Jakarta Selatan. Gultik milik Purnomo sangat mencolok dengan gerobak bertulisan Bang Gusto.

Perjuangan Purnomo Bangun Usaha Gultik hingga Dihantam Pandemi Covid-19

Gultik Bang Gusto ini buka sejak pukul 18.00 WIB. Lokasi yang strategis dan harga yang murah membuat gultik milik Purnomo ini laris manis.

"Harganya tetap sama 10 ribu walaupun sudah bertahun-tahun," kata Purnomo ditemui di lokasi jualannya, beberapa waktu lalu.

Purnomo membangun usahanya ini sejak 2003. Awalnya, Purnomo hanya membantu saudaranya berjualan sambil bekerja sebagai petugas keamanan.

"Kalau usaha sendiri mulainya 2007 dengan modal awal saat itu Rp500 ribu bareng sama teman waktu itu," ucapnya.

Purnomo mengembangkan usaha gultiknya itu bersama rekannya. Hingga pada 2017, Purnomo memutuskan meninggalkan pekerjaannya dan fokus berdagang gultik. Pendapatan Purnomo makin hari makin meningkat.

"Pendapatan sekarang bisa sekitar Rp3 juta per minggu itu bersih," ucapnya.

Perjalanan Purnomo bukan tanpa rintangan. Pandemi Covid-19 yang terjadi di 2020 membuat Purnomo kalang kabut. Usaha yang sudah dirintisnya itu harus tutup dan memaksanya pulang kampung.

"Waktu pandemi itu yang paling parah. Pendapatan nggak ada, mau makan besok aja belum tahu. Kami hanya mengandalkan bantuan pemerintah saat itu," ujarnya.

Badai pandemi Covid-19 berangsur reda. Roda perekonomian mulai perlahan pulih. Purnomo pun ikut bergerak kembali.

Pinjaman KUR BRI Bantu Purnomo Bangun Lagi Usaha Gultik

Dia memulai lagi usahanya dengan mematuhi aturan dari pemerintah saat itu. Purnomo memanfaatkan pinjaman KUR Bank Rakyat Indonesia (BBRI) untuk membangun kembali usaha gultiknya.

Purnomo mengambil pinjaman KUR BRI senilai Rp100 juta dalam jangka waktu dua tahun. Uang pinjaman itu digunakan untuk modal usaha dan menutup kebutuhan rumah tangganya.

"Untung saat itu ada BRI jadi tertolong banget. Saya bersama keluarga bisa bertahan dan melunasi utang juga subsidi silang," ucapnya.

Usaha gultik Purnomo perlahan kembali bangkit meski pendapatan sudah tak sama dengan sebelum pandemi Covid-19. Sebab, kini penjual gultik di kawasan Bulungan semakin menjamur.

Purnomo tak masalah jika usahanya itu semakin banyak pesaing. Justru hal itu menunjukkan makanan Indonesia tak kalah dengan produk luar negeri.

"Kami yakin UMKM makanan khas Indonesia juga bisa maju jika dikasih kesempatan seperti makanan luar negeri," ujarnya.

Hadirnya KUR BRI memang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Pada kuartal I-2025, BBRI sudah menyalurkan KUR sebesar Rp42,23 triliun. Penyaluran kredit bunga rendah ini merupakan komitmen BRI dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sebanyak 975 ribu debitur pengusaha UMKM memperoleh manfaat KUR yang disalurkan BRI. Angka KUR pada kuartal I-2025 itu setara 24,13 persen dari alokasi yang ditetapkan pemerintah kepada BRI sebesar Rp175 triliun.

Penyaluran KUR BRI berfokus pada sektor produktif. Hal ini merupakan bentuk keberpihakan nyata BRI terhadap pembangunan ekonomi nasional. 

"BRI meyakini bahwa pembiayaan yang tepat sasaran dapat menciptakan multiplier effect yang signifikan, khususnya dalam mendorong kemandirian usaha dan membuka lapangan pekerjaan,” kata Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi lewat keterangan resmi.

(Ibnu Hariyanto)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |