5 Alasan Mengapa Harga Buyback Emas Sangat Jauh dari Harga Beli Konsumen, Investor Wajib Tahu

3 hours ago 5

Salah satu hal yang harus dipertimbangkan sebelum membeli logam mulia untuk investasi adalah spread harga.

 MNC Media)

5 Alasan Mengapa Harga Buyback Emas Sangat Jauh dari Harga Beli Konsumen, Investor Wajib Tahu. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Mengapa harga buyback emas sangat jauh dengan harga beli konsumen? Salah satu hal yang harus dipertimbangkan sebelum membeli logam mulia untuk investasi adalah spread harga

Dalam jual beli logam mulia, spread adalah selisih antara harga saat konsumen membeli dengan harga saat konsumen menjual (buyback). Harga buyback umumnya lebih rendah dibanding harga beli pada hari yang sama. 

Sehingga agar investasi logam mulia menghasilkan keuntungan maksimal, investor harus menyimpan asetnya hingga bertahun-tahun, minimal lima tahun sejak pembelian. Jika tidak, return dari spread tidak terlalu menguntungkan. 

Sebagai contoh, untuk pembelian 30 April 2025, emas Antam 1 gram dibanderol Rp1,96 juta. Sementara pada hari yang sama, harga jual (buyback) emas Antam 1 gram adalah Rp1,81 juta.

Jadi jika investor membeli emas hari ini dan menjualnya tiga hari kemudian, dia justru akan merugi, karena harga buyback belum tumbuh melampaui harga pembeliannya. Untuk itu, investor emas dianjurkan untuk menyimpan aset dalam jangka panjang. 

Mengapa harga buyback emas sangat jauh dari harga pembelian konsumen? Melansir Galeri24 (30/4), berikut ini adalah beberapa faktor yang membentuk spread harga logam mulia: 

1. Biaya Operasional 

Toko emas perlu mengeluarkan biaya operasional untuk menjalankan bisnis. Mulai dari sewa tempat, gaji pegawai, biaya promosi, dan sebagainya. Biaya operasional ini adalah salah satu faktor yang membuat harga buyback lebih murah dibanding harga beli emas.

2. Spread 

Spread yang terbentuk ditetapkan oleh perusahaan yang membeli emas kembali (buyback) dari investor atau konsumen. Tiap perusahaan menetapkan harga buyback yang berbeda, tetapi pada umumnya, selisih harga buyback antar perusahaan tidak terlalu jauh.

3. Fluktuasi Harga 

Harga emas di pasar global berfluktuasi. Harga emas dunia dipengaruhi kondisi perekonomian global, termasuk nilai tukar dolar AS. Saat permintaan emas meningkat, harga beli konsumen juga akan meningkat. 

Harga buyback juga akan meningkat, tetapi akan tetap lebih rendah dibanding harga beli konsumen. Saat permintaan meningkat, umumnya investor menginginkan barang untuk disimpan, alih-alih ingin menjual kembali asetnya. 

4. Kondisi Fisik 

Kondisi fisik emas juga dapat memengaruhi harga buyback. Logam mulia tanpa sertifikat yang jelas, kondisi fisik yang tidak lagi sempurna, bisa membuat harga buyback-nya lebih rendah dari harga buyback pasaran. Jenis dan merek logam mulia yang dijual juga turut memengaruhi harga buyback. 

Itulah beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa harga buyback sangat jauh dibanding harga beli konsumen. 


(Nadya Kurnia)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |