5 Dampak Negatif bagi Nasabah Jika Kartu Kredit Jarang Digunakan, Waspadai Ini

7 hours ago 5

Ada beberapa dampak negatif yang harus dihadapi nasabah jika jarang menggunakan kartu kredit. Salah satunya adalah annual fee yang harus dibayarkan rutin.

 Freepik)

5 Dampak Negatif bagi Nasabah Jika Kartu Kredit Jarang Digunakan, Waspadai Ini. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Apa yang terjadi jika kartu kredit jarang digunakan? Kartu kredit adalah pinjaman konsumer yang ditujukan untuk nasabah, digunakan untuk pembayaran transaksi dengan meminjam dana terlebih dulu dari bank penerbit. 

Bank menerbitkan dan menawarkan kartu kredit kepada nasabah tertentu. Penggunaan kartu kredit mempermudah nasabah untuk membeli barang dan jasa, dan membayar utang atas transaksi tersebut di kemudian hari. 

Kartu kredit juga memberikan opsi pembayaran tagihan utang secara mencicil. Tiap bank memiliki kebijakan tersendiri terkait besaran bunga yang dikenakan atas transaksi yang menggunakan kartu kredit. 

Keberadaan kartu kredit mempermudah nasabah untuk mendapatkan barang dan jasa tanpa membayar kontan di muka dengan dananya sendiri. Namun ada kalanya nasabah tidak menggunakan kartu kredit dalam jangka waktu yang lama. 

Apa dampaknya bagi nasabah jika kartu kredit jarang digunakan? Melansir Bank Mega dan sumber lainnya (30/4), berikut ini adalah dampak negatif jika kartu kredit jarang digunakan. 

5 Dampak Negatif Bagi Nasabah Jika Kartu Kredit Jarang Digunakan

1. Annual Fee

Bank menarik biaya tahunan atas pemakaian kartu kredit, baik kartu dipakai transaksi atau tidak. Sehingga jika nasabah jarang menggunakan kartu kreditnya untuk transaksi, nasabah tetap harus membayar biaya tahunan dalam jumlah yang sama. 

Bagi nasabah yang jarang menggunakan kartu kredit untuk transaksi, pembayaran annual fee ini akan terasa merugikan. Karena nasabah diharuskan membayar biaya tahunan yang sama sekalipun dia jarang menggunakan kartu tersebut. 

2. Utang Annual Fee

Ini berkaitan dengan pengenaan annual fee tiap tahun. Jika nasabah lupa mengecek laporan transaksi di kartu kreditnya, bisa jadi nasabah lupa bahwa ada annual fee yang harus dibayarkan tiap tahun. 

Akibatnya, annual fee ini akan menjadi utang dan jika tidak dibayarkan secara rutin, akan menjadi utang yang terus menumpuk selama kartu kredit tersebut masih aktif, meskipun jarang digunakan untuk transaksi. 

3. Dinonaktifkan Bank 

Bank dapat menonaktifkan kartu kredit yang tidak pernah digunakan dalam jangka waktu yang lama. Bank dapat menganggap nasabah tidak lagi memerlukan kartu tersebut dan memutuskan untuk menutup akun kartu kreditnya. 

4. Skor Kredit Pasca Penutupan 

Penutupan kartu kredit tersebut pada akhirnya dapat memengaruhi nilai skor kredit nasabah yang tercatat di SLIK OJK. Terutama jika kartu kredit itu merupakan kartu kredit pertama nasabah, atau kartu kredit dengan limit tinggi yang dimiliki nasabah. 

5. Kehilangan Peluang 

Bank kerap kali menawarkan promosi terbatas melalui kartu kredit. Dengan tidak menggunakan kartu kreditnya, nasabah bisa kehilangan peluang untuk menikmati benefit dan promosi yang ditawarkan bank. 

Untuk menghindari dampak di atas, nasabah dianjurkan untuk menutup kartu kreditnya agar status kartu kredit tersebut jelas. Terutama bagi nasabah yang memiliki beberapa kartu kredit yang aktif sekaligus. 

Selain itu, nasabah dianjurkan untuk tetap aktif memeriksa laporan pemakaian kartu kreditnya sendiri untuk memastikan kartu tersebut tidak digunakan oleh orang lain. Ini berguna untuk mendeteksi kebocoran data dan penyalahgunaan kartu kredit. 

Itulah beberapa dampak negatif jika kartu kredit jarang digunakan. 


(Nadya Kurnia)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |