Target Pertumbuhan Ekonomi Vietnam Terancam Meleset Imbas Tarif Trump

2 days ago 10

Pertumbuhan ekonomi Vietnam terancam meleset dari target apabila ada penurunan ekspor negara tersebut ke Amerika Serikat (AS).

 MNC Media.

Target Pertumbuhan Ekonomi Vietnam Terancam Meleset Imbas Tarif Trump. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Pertumbuhan ekonomi Vietnam terancam meleset dari target apabila ada penurunan ekspor negara tersebut ke Amerika Serikat (AS), imbas pemberlakuan tarif impor oleh Presiden Donald Trump

Adapun pertumbuhan eknomi Vietnam telah melambat pada kuartal pertama tahun ini, menurut data yang dirilis pada Minggu (6/4/2025).

PDB Vietnam tumbuh 6,93 persen dalam tiga bulan pertama dibandingkan periode yang sama tahun lalu, melambat dari 7,55 persen yang dicatatkan pada kuartal yang berakhir Desember, menurut laporan Kantor Statistik Nasional.

Ekspor dan investasi asing di sektor manufaktur merupakan pendorong utama ekonomi Vietnam, namun hal tersebut berpotensi tertekan setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif sebesar 46 persen untuk ekspor Vietnam ke AS.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengatakan bahwa tarif yang dikenakan Trump tidak mengubah target pemerintah untuk mencapai pertumbuhan minimal 8 persen tahun ini.

Untuk mencapai target tersebut, pertumbuhan pada sisa tahun ini harus berada di antara 8,2 persen hingga 8,4 persen. Namun jika tarif menyebabkan penurunan ekspor Vietnam ke AS sebesar 10 persen, maka PDB Vietnam dapat terpangkas sebesar 0,84 poin persentase, menurut perkiraan kantor statistik.

Sektor yang paling terdampak adalah industri garmen, alas kaki, elektronik, dan ponsel pintar.

“Ekspor ke AS adalah salah satu pendorong utama ekonomi Vietnam. Tarif tersebut dapat menurunkan investasi asing ke Vietnam, terutama dari mitra Amerika, Korea Selatan, dan Tiongkok, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan lapangan kerja dan pendapatan,” ujar pejabat senior di kantor statistik, Nguyen Thi Mai Hanh, dilansir Business Times, Minggu (6/4/2025).

Amerika Serikat tetap menjadi negara tujuan ekspor utama bagi Vietnam pada kuartal pertama, dengan surplus perdagangan Vietnam terhadap AS naik 22,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai USD27,3 miliar.

Produksi industri naik 7,8 persen pada kuartal pertama secara tahunan, melambat dari 11,5 persen pada kuartal Desember. 

Badan statistik negara tersebut memperingatkan produksi industri pada kuartal kedua mungkin menghadapi tantangan akibat tarif dan ketidakpastian global.

Dalam catatan yang diterbitkan Kamis lalu, firma riset BMI menyebut tarif AS terhadap Vietnam lebih tinggi dari yang diperkirakan, dan negara Asia Tenggara itu bisa saja gagal mencapai target pertumbuhan PDB 7,4 persen tahun ini, bahkan bisa meleset hingga 3 poin persentase.

“Ini akan sangat merusak model pertumbuhan Vietnam saat ini yang berbasis pada investasi asing langsung (FDI) dan ekspor, terutama ke AS,” kata BMI.

Halaman : 1 2

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |