PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) akan mengoperasikan Stasiun Tanah Abang Baru mulai besok, Sabtu (22/2/2025).
PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) akan mengoperasikan Stasiun Tanah Abang Baru mulai besok, Sabtu (22/2/2025). (Foto: Dok. KAI Commuter)
IDXChannel - PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) akan mengoperasikan Stasiun Tanah Abang Baru mulai besok, Sabtu (22/2/2025).
Proyek perluasan stasiun transit ini dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan lewat Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Jakarta. Bangunan baru di Stasiun Tanah Abang itu dioperasikan terbatas mengingat pembangunan masih berlangsung.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus mengatakan, kehadiran Stasiun Tanah Abang Baru akan mengubah alur (flow) pengguna Commuter Line setelah peron jalur 1 di bangunan baru dioperasikan.
"Perubahan ini hanya khusus untuk flow kedatangan dan keberangkatan pengguna Commuter Line tujuan Stasiun Angke/Kampung Bandan di Stasiun Tanah Abang, sedangkan untuk relasi atau tujuan lain tidak ada perubahan," ujar Joni, Jumat (21/2/2025).
Sebelumnya, pengguna Commuter Line yang turun di Tanah Abang dari arah Manggarai atau naik menuju Stasiun Angke/Kampung Bandan menunggu di peron jalur 2 bangunan lama. Namun mulai besok, akan dialihkan ke peron jalur 1 bangunan baru dengan mengakses JPO yang terhubung dengan bangunan lama.
"Pengguna Commuter Line tujuan Stasiun Tanah Abang dari arah Manggarai dan pengguna Commuter Line tujuan Angke/Kampung Bandan yang akan naik di Stasiun Tanah Abang akan menggunakan peron jalur 1 di bangunan baru Stasiun Tanah Abang," tuturnya.
Joni mengatakan, pengguna KRL Rangkasbitung yang akan menuju ke arah Angke/Kampung Bandan atau Sudirman/Manggarai atau sebaliknya bisa mengakses JPO yang menghubungkan bangunan baru dengan peron jalur 5-6 dan jalur 3 di bangunan lama stasiun.
Sedangkan pengguna KRL Rangkasbitung yang akan keluar dari jalur 5 dan 6, disarankan menggunakan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) arah Pasar Tanah Abang yang berada di bangunan lama stasiun.
"Agar tidak terjadi kepadatan di JPO stasiun dan lebih nyaman, pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang akan turun di Stasiun Tanah Abang bisa menggunakan JPM arah Pasar Tanah Abang," katanya.
Mengingat masih dalam proses pembangunan, kata Joni, perubahan flow pengguna dan operasional peron jalur 1 di bangunan baru ini juga memperhatikan keselamatan dan kenyamanan pengguna yang akan naik dan turun. KAI Commuter mengimbau pengguna untuk selalu menjaga keselamatan dan mengikuti arahan petugas.
Terkait aksesibilitas menuju bangunan baru stasiun, pihaknya menyediakan tiga eskalator dan tangga manual untuk akses naik dan turun pengguna dari peron 1 menuju lantai 2 bangunan stasiun baru yang terhubung JPO di bangunan lama stasiun.
Saat ini, volume pengguna Commuter Line yang naik di Stasiun Tanah Abang mencapai 54-55 ribu orang setiap hari kerja dan 41-43 ribu orang pada hari libur. Sedangkan untuk volume pengguna transit menembus 145-146 ribu pada hari kerja dan 124-125 ribu orang pada hari libur.
"Perubahan flow dan peron tunggu pengguna ini juga sebagai upaya untuk mengurangi kepadatan di peron jalur 2 dan 3 bangunan lama stasiun saat menunggu perjalanan Commuter Line tujuan Stasiun Sudirman/Manggarai dan tujuan Stasiun Duri/Angke," katanya.
(Rahmat Fiansyah)