REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bersilaturahim ke kediaman musisi senior legendaris, Yok Koeswoyo, pada Selasa (18/11/2025). Yok Koeswoyo yang kini berusia 82 tahun merupakan satu-satunya personel yang masih hidup dari grup musik ikonik era 1970-an, Koes Plus.
Yok Koeswoyo menyambut kedatangan Presiden RI ke-6 itu dengan penuh keakraban. Dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id pada Jumat (21/11/2025), bagi SBY, Koes Plus memegang peranan vital dalam perjalanan hidup dan musikalitasnya. Lagu-lagu Koes Plus, kata dia, adalah soundtrack masa remajanya, irama yang setia menemani ketika ia aktif bermain band bersama teman-teman SMA-nya di SMAN 271 Pacitan.
Keinginan SBY untuk bertemu langsung dengan sang maestro, Yok Koeswoyo, sudah lama terbersit. Momen kunjungan yang akhirnya terlaksana ini menjadi penutup kerinduan panjang seorang penggemar sejati.
Ditemani sajian teh panas dan penganan tradisional, perbincangan antara dua sosok penggemar musik ini mengalir dengan lancar seiring larutnya waktu, melampaui sekat-sekat politik dan jabatan. Dalam kehangatan silaturahim tersebut, SBY menyampaikan sebuah rencana besar yang akan segera ia wujudkan yaitu menggelar sebuah acara “Tribute to Koes Plus” di kampung halamannya, Pacitan, pada awal Desember 2025.
Acara tribute ini dirancang sebagai penghormatan terhadap warisan musik Koes Plus yang telah mewarnai jutaan kehidupan masyarakat Indonesia. Bukan hanya sekadar konser nostalgia biasa, tribute ini direncanakan akan melibatkan generasi penerus langsung dari keluarga besar Koes Plus. Nama-nama seperti Damon Tonny Koeswoyo, Kenny Tonny Koeswoyo, Gerry Yon Koeswoyo, dan Rico Murry dipastikan akan turut serta, memastikan bahwa semangat dan darah musik Koes Plus terus mengalir di panggung.
SBY sendiri, bersama keluarga dan sejumlah sahabat dekatnya, berencana membawakan tidak kurang dari 33 lagu Koes Plus. Jumlah lagu ini menandakan betapa dalamnya pemahaman SBY terhadap katalog musik band legendaris tersebut, dan betapa pentingnya ia melihat acara ini sebagai perayaan komprehensif atas karya-karya abadi mereka.
Kunjungan SBY kepada Yok Koeswoyo dan rencana tribute di Pacitan ini mengirimkan pesan kuat. Di saat industri musik terus berubah, ada karya-karya klasik yang tidak akan lekang dimakan waktu. Koes Plus bukan hanya band, melainkan simbol kejayaan musik pop Indonesia era 1970-an, dan perayaan yang diinisiasi oleh SBY adalah upaya tulus untuk memastikan generasi baru tetap terhubung dengan akar musikalitas bangsa.
.png)
1 hour ago
1













































