Saham Solusi Sinergi (WIFI) Melaju Kencang, Intip Potensinya

1 month ago 32

Saham WIFI melonjak didorong akuisisi Hashim Djojohadikusumo dan ekspansi bisnis internet murah. Intip target harga dari analis.

 Freepik)

Saham Solusi Sinergi (WIFI) Melaju Kencang, Intip Potensinya. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Saham emiten penyedia infrastruktur digital PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge melambung belakangan ini seiring investor merespons positif masuknya pengusaha nasional Hashim Djojohadikusumo dan potensi ekspansi ke depan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham WIFI melejit 6,78 persen ke Rp1.890 per saham hingga penutupan sesi I, Kamis (20/2/2025). Nilai transaksi tercatat mencapai Rp176,68 miliar.

Saham WIFI melonjak 91,88 persen dalam sebulan terakhir dan terbang 360,98 persen sejak awal 2025 (YtD).

"Di luar akuisisi oleh Hashim, WIFI memiliki potensi yang besar," ujar pengamat pasar modal, Michael Yeoh, saat dihubungi IDXChannel.com, Kamis (20/2/2025).

Menurutnya, kerja sama dengan KAI dalam menyediakan jaringan internet murah di sepanjang rel kereta api memberi keunggulan bagi WIFI sebagai satu-satunya penyedia layanan ini di Indonesia.

Lebih lanjut, Michael menambahkan, terdapat rumor di pasar mengenai ekspansi jaringan yang lebih luas. “Ini mengingat WIFI juga memiliki bonds [obligasi] senilai Rp600 miliar yang laku di pasar,” kata Michael.

Secara teknikal, Yeoh mencatat bahwa pergerakan saham WIFI telah menembus level tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH).

“Target [harga], menggunakan Fibonacci dari titik tertinggi dan terendah sebelumnya, ada di Rp2.080,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Hashim Djojohadikusumo kembali menambah kepemilikan sahamnya di WIFI melalui PT Investasi Sukses Bersama (ISB).

Adik kandung Presiden Prabowo Subianto itu membeli 6,08 juta saham WIFI dengan harga Rp1.530 per saham, sehingga nilai transaksinya diperkirakan mencapai Rp9,3 miliar di luar pajak dan komisi broker.

Direktur WIFI, Shannedy Ong, menyatakan pada 13 Februari 2025, transaksi tersebut bertujuan untuk memperkuat portofolio investasi ISB.

Dengan tambahan ini, kepemilikan ISB di WIFI naik menjadi 50,36 persen atau setara 1,19 miliar saham, dari sebelumnya 50,11 persen.

Masuknya Hashim ke WIFI sejak sebulan lalu melalui PT Arsari Sentra Data telah mendorong lonjakan harga saham WIFI lebih dari 200 persen.

ISB menegaskan tidak berencana melepas kepemilikan di WIFI.

Sementara itu, Surge tengah mengembangkan bisnis internet fiber to the home (FTTH) dengan layanan "Internet Rakyat," menawarkan paket internet murah mulai Rp100 ribu untuk kecepatan hingga 100 Mbps dan Rp250 ribu untuk kecepatan hingga 500 Mbps.

Perseroan menargetkan 2-3 juta pelanggan tahun ini dengan fokus pada rumah tangga di sepanjang jalur kereta api. Untuk mendukung ekspansi tersebut, Surge telah memperoleh fasilitas kredit Rp978 miliar dari BNI. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |