Saham RATU Turun hingga 10 Persen, Apa yang Terjadi?

1 month ago 21

Saham emiten sektor minyak dan gas bumi (migas) milik pengusaha Happy Hapsoro, PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), turun tajam pada perdagangan Rabu (12/3/2025).

Saham RATU Turun hingga 10 Persen, Apa yang Terjadi? (Foto: Freepik)

Saham RATU Turun hingga 10 Persen, Apa yang Terjadi? (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham emiten sektor minyak dan gas bumi (migas) milik pengusaha Happy Hapsoro, PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), turun tajam pada perdagangan Rabu (12/3/2025).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.54 WIB, saham RATU jatuh 10,14 persen ke Rp4.920 per unit dengan nilai transaksi tercatat mencapai Rp24,33 miliar dan volume perdagangan 4,77 juta saham.

Dengan ini, saham RATU melemah selama 4 hari beruntun. Alhasil, dalam sepekan, anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) ini merosot 17,15 persen dan dalam sebulan tergerus 31, 25 persen.

Setali tiga uang, saham RAJA tergelincir 6,07 persen pada Rabu (12/3), mencatatkan penurunan hingga 11,45 persen dalam sepekan dan minus 33,33 persen dalam sebulan.

Rapor Terbaru

Kinerja teranyar, RATU membukukan penurunan laba bersih sepanjang tahun buku 2024.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2024, laba bersih RATU tercatat sebesar USD13,9 juta, turun 42,9 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai USD24,3 juta.

Meski demikian, perusahaan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 22,7 persen secara tahunan (YoY) menjadi USD57,7 juta, dibandingkan periode yang sama pada 2023 yang sebesar USD47 juta.

RAJA Lepas Bertahap

RAJA berencana melepas lebih banyak saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) setelah menjual 4,66 persen kepemilikannya ke investor strategis.

Corporate Secretary RAJA, Yuni Pattinasarani, mengungkapkan bahwa berdasarkan perjanjian pada 10 Januari 2025, RAJA akan melepas total 10 persen saham RATU secara bertahap. Dengan penjualan tahap pertama sebanyak 126 juta saham, masih tersisa 5,34 persen saham yang akan dilepas ke depannya.

Meski mengurangi kepemilikan, RAJA tetap menjadi pemegang saham utama dan pengendali RATU.

Setelah transaksi ini, RAJA masih menggenggam 75,34 persen saham RATU dan akan memiliki 70 persen jika seluruh pelepasan saham rampung.

Menurut Yuni, langkah ini merupakan strategi RAJA untuk mendukung pertumbuhan RATU melalui sinergi bisnis dan kolaborasi strategis, sekaligus memastikan RATU tetap berkembang di industri energi yang semakin kompetitif.

Sebelumnya, RAJA melepas saham RATU di harga Rp1.175 per unit, mendekati harga IPO Rp1.150.

Rumor di pasar menyebut taipan Prajogo Pangestu sebagai pembeli saham RATU, mengikuti pola sinergi serupa di PT Petrosea Tbk (PTRO). Namun, hingga kini manajemen belum memberikan konfirmasi atau penjelasan lebih lanjut. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |