Saham Energi RAJA dan DSSA Semringah Sambut Libur Natal

3 weeks ago 15

Dua saham emiten sektor energi, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), meningkat tajam pada perdagangan sebelum Libur Natal.

 Freepik)

Saham Energi RAJA dan DSSA Semringah Sambut Libur Natal. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Dua saham emiten sektor energi, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), meningkat tajam pada perdagangan sebelum Libur Natal, Selasa (24/12/2024).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham RAJA ditutup melesat 8,87 persen ke level Rp2.700 per saham.

Saham emiten yang terafiliasi dengan pengusaha nasional Happy Hapsoro tersebut tiba-tiba melambung di sesi II perdagangan hari ini.

Hapsoro Lego Saham

Kabar terbaru, menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), yang terbit di website bursa pada Senin (23/12) sore, Hapsoro tercatat melepas 12 juta saham RAJA menggunakan broker PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) pada 20 Desember 2024.

Selepas divestasi tersebut, Hapsoro kini menggenggam 1,19 miliar saham atau setara dengan 28,23 persen saham RAJA dari sebelumnya 28,52 persen saham.

Namun, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai detail aksi lego Hapsoro ini.

Diwartakan sebelumnya, anak usaha RAJA, PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) tengah dalam proses penawaran saham perdana (IPO) di BEI, salah satu yang sangat diantisipasi oleh investor belakangan ini.

Dalam prospektus yang dikutip pada Senin (16/12/2024), anak usaha RAJA ini menawarkan 543.010.800 saham atau setara 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Nilai nominal dipatok Rp10 setiap saham.

Detailnya, sejumlah 190.053.800 saham biasa atas nama yang merupakan Saham Baru dan dikeluarkan dari portepel perseroan. Ini setara dengan 7 persen dari jumlah modal ditempatkan.

Sementara sebanyak 352.957.000 saham biasa merupakan milik RAJA, atau Saham Divestasi, yang setara dengan 13 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor.

Dalam periode bookbuilding, harga ditawarkan dalam rentang Rp900-Rp1.150 per saham, sehingga RATU berpeluang mendapatkan dana segar IPO maksimal Rp624,46 miliar.

Sesuai jadwal, masa penawaran awal berlangsung pada 17-23 Desember 2024. Masa penawaran umum dijadwalkan pada 2-6 Januari 2025, dan tanggal pencatatan saham pada 8 Januari 2025.

Selain soal IPO anak usaha, menurut catatan Algo Research pada 18 November 2024, potensi kerja sama antara taipan Prajogo Pangestu dari Barito Group dan Hapsoro di RAJA semakin mencuat, mengikuti pola sinergi serupa di PT Petrosea Tbk (PTRO).

Saham Energi Sinarmas Mencuat

Setali tiga uang, saham DSSA juga mendaki, yakni sebesar 8,30 persen ke Rp38.150 per saham, rebound usai terkoreksi 4 hari beruntun.

Mengutip keterbukaan informasi di BEI, pada 20 Desember 2024, emiten Grup Sinarmas tersebut resmi menandatangani perubahan pertama atas perjanjian kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) pada 18 Desember 2024. Perubahan ini mencakup penambahan fasilitas kredit berupa kredit multi-fasilitas dengan nilai pokok hingga USD200 juta.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan dengan nomor 152/CSDSS-12/2023 pada 19 Desember 2023, fasilitas kredit tersebut dijamin dengan aset milik DSSA.

Namun, kata manajemen, penambahan fasilitas kredit ini berdampak pada rasio utang terhadap ekuitas (debt-to-equity ratio) DSSA yang meningkat hingga mencapai 10,4 persen. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |