Saham CUAN Kena Profit Taking, Intip Proyeksinya di Tengah Rencana Stock Split

IDXChannel – Saham emiten batu bara Prajogo Pangestu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) mengalami aksi ambil untung (profit taking) pada Rabu (21/5/2025) usai melonjak pada Selasa (20/5) usai mengumumkan rencana pemecahan nilai nominal saham (stock split).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.33 WIB, saham CUAN melemah 3,64 persen ke Rp11.225 per unit usai menciptakan gap down dengan turun ke Rp10.700 di awal perdagangan.

Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai, aksi stock split umumnya berdampak positif terhadap likuiditas dan kinerja harga saham.

"Saham yang melakukan stock split akan menjadi lebih likuid karena lebih terjangkau," ujar Michael, Rabu (21/5/2025).

Ia menambahkan, secara historis, saham-saham di BEI cenderung mencatatkan kinerja lebih baik pasca melakukan stock split.

"Berdasarkan catatan historis saham-saham di IHSG, setelah melakukan stock split, biasanya harga saham mengalami performa yang lebih baik," katanya.

Terkait pergerakan saham CUAN, Michael menilai bahwa pelemahan di awal perdagangan Rabu merupakan bagian dari koreksi teknikal.

"CUAN wajar mengalami pergerakan gap down tadi pagi, karena pergerakan gap up juga yang terjadi kemarin," tuturnya.

Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan teori teknikal yang dikenal sebagai close the gap. Ia juga menilai pola pergerakan saham CUAN masih menunjukkan potensi penguatan.

"Dari melihat tren yang ada, CUAN berhasil break dari pola rounded bottom, dengan target kenaikan di 13.000 dan support di 10.500–10.000," kata Michael.

Pada Selasa (21/5) kemarin, saham CUAN ditutup melonjak 17,34 persen seiring kabar stock split yang diumumkan melalui keterbukaan informasi BEI.

CUAN berencana melakukan stock split dengan rasio 1:10. Artinya, setiap satu saham lama akan dipecah menjadi 10 saham baru.

Melalui skema ini, nilai nominal per saham akan turun dari Rp200 menjadi Rp20.

Jika saat ini harga saham CUAN berada di level Rp11.300 per unit, maka setelah stock split, harga saham tersebut secara teoritis akan menjadi Rp1.300 per unit.

Setelah stock split, jumlah saham yang beredar akan meningkat dari 11.241.890.000 saham menjadi 112.418.900.000 saham.

Manajemen Petrindo menyampaikan, tujuan dari aksi korporasi ini adalah untuk membuat harga saham perseroan menjadi lebih terjangkau bagi investor, sehingga diharapkan dapat menarik lebih banyak minat dan meningkatkan likuiditas perdagangan saham.

Rencana stock split ini akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 26 Juni 2025. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.