Kedua sapi jumbo tersebut merupakan hasil seleksi ketat yang dilakukan oleh Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) KBB dan Sekretariat Presiden
Ini Penampakan Sapi Prabowo Berbobot 1,3 Ton untuk Kurban Iduladha (FOTO:Dok Agi I)
IDXChannel - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto memilih dua ekor sapi asal Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat sebagai hewan kurban untuk Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah.
Kedua sapi jumbo tersebut merupakan hasil seleksi ketat yang dilakukan oleh Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) KBB bersama tim dari Sekretariat Presiden.
Kepala Dispernakan KBB, Wiwin Apriyanti, mengatakan bahwa sapi yang dipilih masing-masing memiliki bobot 1,3 ton dan 1,1 ton.
Keduanya merupakan jenis sapi limousin yang dinilai memenuhi seluruh kriteria kurban Presiden, termasuk berat badan, performa fisik, kesehatan, dan harga.
“Seleksi dilakukan secara ketat. Dari 15 sapi jumbo yang didaftarkan peternak lokal, hanya dua yang dinyatakan lolos setelah melalui serangkaian pemeriksaan dan pengujian laboratorium,” kata Wiwin Rabu (21/5/2025).
Sapi pertama, berbobot 1,3 ton, berasal dari Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua. Sapi ini milik peternak Ade Mulyana (40), warga Kampung Barunyatu. Sementara itu, sapi kedua dengan bobot 1,1 ton berasal dari Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong.
Keduanya telah dipastikan bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK), Lumpy Skin Disease (LSD), serta lulus uji sampel darah dan feses di laboratorium resmi.
“Yang 1,3 ton itu kemungkinan sapi terberat di Jawa Barat saat ini. Perawatannya sangat intensif, dan hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi sangat prima,” ujar Wiwin.
Wiwin menjelaskan bahwa sapi berbobot 1,3 ton akan dikurbankan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sedangkan sapi 1,1 ton akan disembelih di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Ia menambahkan, pengawasan terhadap kondisi hewan akan terus dilakukan hingga hari penyembelihan.
“Kami pastikan sampai H-1 kurban, sapi tetap dalam kondisi sehat dan sesuai standar. Ini juga jadi ajang pembuktian bahwa kualitas peternakan di Bandung Barat mampu bersaing secara nasional,” tutur Wiwin.
Dispernakan KBB membuka pendaftaran seleksi hewan kurban Presiden sejak beberapa bulan lalu. Sebanyak 15 peternak dari berbagai wilayah di KBB mendaftarkan sapi mereka.
Setelah melalui serangkaian seleksi administratif, teknis, dan medis, dua ekor sapi akhirnya ditetapkan sebagai hewan kurban Presiden Prabowo untuk Iduladha tahun ini.
Sementara itu, Ade Mulyana mengaku bersyukur sapi miliknya terpilih menjadi hewan kurban Presiden untuk pertama kalinya.
Ia menyebut sapi bernama “Tatang” itu dibelinya lima tahun lalu saat berusia satu tahun seharga Rp70 juta. Setelah melalui perawatan khusus dan pemberian pakan berkualitas, sapi tersebut kini dihargai Rp127 juta oleh pihak Sekretariat Presiden.
“Alhamdulillah lolos seleksi. Kami sempat mengikuti technical meeting dan sudah deal harganya. Saya diundang untuk penyerahan resmi pada 22 Mei di Kawaluyan, Bandung,” ujar Ade.
Menurut Ade, proses seleksi dimulai dari registrasi, kemudian pengecekan kesehatan menyeluruh, termasuk tes darah, feses, hingga wawancara oleh tim seleksi. Ia menyebutkan bahwa sejak awal, sapi miliknya memang dipersiapkan untuk standar hewan kurban Presiden.
“Target saya memang dari awal buat Pak Presiden. Makanya dari awal saya jaga standar speknya,” katanya.
Ade juga berharap, dengan terpilihnya "Tatang" hal ini jadi penyemangat bagi peternak lain bahwa kualitas sektor peternakan Bandung Barat diakui secara nasional tak kalah dengan daerah lain.
"Ini baru pertama kali saya ikut seleksi, Alhamdulillah langsung lolos. Saya bangga sekaligus jadi motivasi untuk bersaing dengan peternak lain," kata dia.
(kunthi fahmar sandy)