REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dompet Dhuafa kembali menorehkan prestasi membanggakan. Berdasarkan hasil akhir penilaian Dewan Juri, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas), Dompet Dhuafa terpilih mendapat penghargaan terbaik kedua untuk kategori Filantropi dari tiga terbaik penerima penghargaan dalam ajang Indonesia’s SDGs Action Awards (SAA) 2025, Rabu (19/11/2025).
Penghargaan ini merupakan apresiasi tertinggi dari Kementerian PPN/Bappenas selaku Koordinator Pelaksana Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) kepada pemangku kepentingan yang telah menunjukkan kinerja terbaik dalam mendukung pencapaian SDGs di Indonesia.
Saat ini pelaksanaan Indonesia’s SDGs Action Awards 2025 telah memasuki tahun keempat. Hadir dan menanggapi kabar baik ini, Wakil Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Herdiansah menyatakan rasa syukur dan optimismenya.
“Alhamdulillah, kami bersyukur hari ini Dompet Dhuafa mendapatkan penghargaan bergengsi, SDGs Action Awards. Penghargaan dari Bappenas ini adalah pengakuan atas kerja keras seluruh keluarga besar Dompet Dhuafa juga para donatur yang telah mempercayakan amanahnya kepada kami,” ujarnya setelah menerima penghargaan tersebut secara langsung di Bappenas.
Menurut dia, terpilih sebagai salah satu dari tiga terbaik di kategori Filantropi ini memicu Dompet Dhuafa meningkatkan pelayanan dan memberikan program-program terbaik bagi siapapun yang harus kita bantu.
‘’Hal ini juga menjadi pecut semangat untuk terus berinovasi dan memperluas dampak positif program-program kami,” imbuhnya.
Dompet Dhuafa menerima penghargaan atas program pilar kesehatan “Pos Gizi”. Program yang bergulir terkait isu kesehatan, pangan, dan ketahanan gizi, yang juga menjadi prioritas di isu nasional.
Turut hadir dan memberikan pernyataan, General Manager Program Kesehatan Dompet Dhuafa, dr Yeni Purnamasari. Ia menuturkan, program yang dijalankan dalam penjurian Indonesia’s SDGs SAA 2025 adalah program Pos Gizi dengan pendekatan positive deviance.
Program ini bertujuan meningkatkan kesehatan balita (bayi di bawah lima tahun), terutama terkait dengan bayi yang mengalami angka kurang gizi untuk kita berikan pendampingan selama tiga bulan.
‘’Dalam prosesnya, kami lakukan pendampingan upaya berkelanjutan perilaku positif masyarakat berdasarkan sumber pangan lokal. Jadi, gizi yang seimbang dan baik, bisa dimulai dan dilakukan dengan sumber daya yang ada di masing-masing wilayah atau keluarga,” jelasnya.
Melalui ajang penghargaan ini, Kementerian PPN/Bappenas selaku koordinator pelaksana SDGs di Indonesia berharap berbagai praktik baik yang dilakukan pemangku kepentingan direplikasi lebih luas dan mendorong percepatan target pencapaian TPB/SDGs pada “Decade of Action”.
Tahun ini kegiatan tersebut mengusung tema “Peningkatan Kualitas SDM, Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan, dan Penurunan Kemiskinan melalui Program Strategis Nasional Makan Bergizi Gratis.”
Menteri PPN/Bappenas, Rachmat Pambudy, menyampaikan tema tersebut dirancang untuk memperkuat agenda prioritas nasional. Ia menekankan implementasi SDGs di Indonesia merupakan bagian dari komitmen strategis yang dijalankan bersama PBB sebagai upaya mendorong percepatan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Indonesia terus memperkuat koordinasi strategis dan pelaksanaan SDGs melalui perencanaan jangka panjang, sistem pemantauan terintegrasi, dan inovasi pembiayaan,” sebut Rachmat.
Penganugerahan piala kepada pemenang Indonesia’s SDGs Action Awards 2025 turut diserahkan langsung oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy kepada peraih penghargaan.
Gelaran ini bagian dari pembukaan Konferensi Utama Pembangunan Berkelanjutan melalui Program Strategis Nasional MBG Tahun 2025, yang terselenggara di Ruang Rapat Djunaedi Hadisumarto (DH) 1-4, Gedung Utama Kantor Kementerian PPN/Bappenas.
.png)
2 hours ago
1















































