PLN Ungkap Penyebab Listrik di Bali Padam, Bukan karena Serangan Siber

3 days ago 9

Jakarta -

PT PLN (Persero) menjelaskan persoalan gangguan listrik yang terjadi di Pulau Bali. Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto mengatakan, gangguan yang terjadi dipicu permasalahan teknis pada sistem transmisi PLN sehingga menyebabkan padamnya beberapa pembangkit.

Adi juga menegaskan gangguan listrik tersebut bukan disebabkan oleh serangan siber. Sebagai informasi, pemadaman listrik di Bali terjadi pada Jumat sore sekitar pukul 16.00 WITA.

"PLN menyatakan bahwa indikasi gangguan ini terjadi secara teknis pada sistem penyaluran atau transmisi yang ada di PLN, sehingga berakibat pada padamnya beberapa pembangkit dan bukan akibat dari serangan siber," ujar Adi dalam keterangannya, Sabtu (3/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Adi, PLN langsung merespons cepat dalam menindaklanjuti gangguan pasokan listrik dengan menerjunkan ratusan personel. Ia menyebut PLN mengerahkan segala upaya untuk memperbaiki kendala tersebut.

Hasilnya sekitar 30-45 menit setelah kejadian suplai listrik sudah berhasil masuk secara bertahap, dan listrik milik 1,6 juta pelanggan (90%) yang terdampak sudah berhasil dipulihkan. Ia lalu memastikan layanan listrik di bandara hingga pusat keramaian juga berhasil dipulihkan.

"Kurang lebih 30-45 menit setelah kejadian, suplai listrik sudah berhasil kembali masuk secara bertahap, sehingga pada tengah malam ini sekitar 1,6 juta pelanggan atau hampir 90% pelanggan yang terdampak sudah berhasil dipulihkan kembali. Kami memastikan pelayanan umum di rumah sakit, bandara, pelabuhan, dan pusat-pusat keramaian sudah berhasil dipulihkan," beber Adi.

PLN memperkirakan kendala listrik dapat diatasi 100% pada malam hari ini. Adi menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, serta mengapresiasi kesabaran dan pengertian seluruh masyarakat.

"Mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat, seluruh petugas kami saat ini masih terus berjuang di lapangan dan diperkirakan listrik dapat normal 100% pada malam hari ini. Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, dan kami juga mengapresiasi kesabaran dan pengertian seluruh masyarakat," tutupnya.

(ily/ara)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |