Pemerintah Hapus Sanksi Keterlambatan Bayar dan Lapor SPT Tahunan 2024, Ini Syaratnya

1 week ago 14

8000hoki Akun server Slot Gacor Singapore Terpercaya Mudah Lancar Win Full Terus

hoki kilat online Pusat Agen situs Slot Maxwin Online Sering Win Online

1000hoki List Login server Slot Gacor Singapore Terbaru Gampang Lancar Jackpot Banyak

5000hoki Platform server Slot Maxwin Malaysia Terkini Mudah Lancar Menang Non Stop

7000hoki Agen situs Slots Maxwin Malaysia Terbaik Gampang Menang Terus

9000 hoki List Platform web Slot Gacor Terpercaya Sering Lancar Scatter Full Online

Alternatif Platform situs Slot Gacor basis Malaysia Terbaik Pasti Lancar Menang Terus

Idagent138 login Slot Gacor Terpercaya

Luckygaming138 Id Slot

Adugaming login Id Slot Gacor Terbaik

kiss69 Id Slot Online

Agent188 login Slot Terbaik

Moto128 Daftar Akun Slot Anti Rungkad Terbaik

Betplay138 login Akun Slot Maxwin Terpercaya

Letsbet77 Slot Anti Rungkat Online

Portbet88 Daftar Id Slot Anti Rungkat Terpercaya

Jfgaming168 login Slot Gacor Terbaik

Mg138 login Slot Terbaik

Adagaming168 login Akun Slot Gacor Terpercaya

Kingbet189 Daftar Id Slot Maxwin Terbaik

Summer138 Akun Slot Anti Rungkat

Evorabid77 Id Slot Anti Rungkad Online

Kebijakan ini diambil untuk memberikan keadilan dan kepastian hukum bagi WP.

 MNC Media.

Pemerintah Hapus Sanksi Keterlambatan Bayar dan Lapor SPT Tahunan 2024, Ini Syaratnya. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menerbitkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak (Kepdirjen Pajak) Nomor 79/PJ/2025 tentang penghapusan sanksi administratif atas keterlambatan pembayaran dan pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi (OP) untuk Tahun Pajak 2024.

Kebijakan ini memberikan relaksasi bagi Wajib Pajak (WP) OP yang mengalami keterlambatan pembayaran PPh Pasal 29 dan penyampaian SPT Tahunan PPh OP, dengan menghapuskan sanksi administratif jika pembayaran dan pelaporan dilakukan paling lambat tanggal 11 April 2025.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti, menjelaskan kebijakan ini diambil untuk memberikan keadilan dan kepastian hukum bagi WP.

"Pertimbangan lainnya adalah bahwa pemerintah ingin berlaku adil dan memberikan kepastian hukum bagi Wajib Pajak dengan cara menghapus sanksi administratif atas keterlambatan pembayaran PPh Pasal 29 sekaligus pelaporannya, dalam hal ini hanya untuk SPT Tahunan WP OP untuk Tahun Pajak 2024," kata Dwi dalam keterangan resmi, Selasa (25/3/2025).

Latar belakang diterbitkannya aturan ini adalah karena batas akhir pembayaran PPh Pasal 29 dan penyampaian SPT Tahunan PPh OP untuk Tahun Pajak 2024, yaitu 31 Maret 2025, bertepatan dengan libur nasional dan cuti bersama Hari Suci Nyepi dan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

Halaman : 1 2

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |