Pejabat China Mulai Bahas Kemungkinan TikTok Dijual ke Elon Musk

3 months ago 41

Para pejabat China sedang mengevaluasi opsi potensial melibatkan Elon Musk untuk mengakuisisi TikTok di Amerika Serikat (AS).

 MNC Media)

Para pejabat China sedang mengevaluasi opsi potensial melibatkan Elon Musk untuk mengakuisisi TikTok di Amerika Serikat (AS). (foto: MNC Media)

IDXChannel- Para pejabat China sedang mengevaluasi opsi potensial melibatkan Elon Musk untuk mengakuisisi TikTok di Amerika Serikat (AS). Sebab, TikTok sedang menghadapi aturan larangan beroperasi di AS.

Dilansir Bloomberg, Selasa (14/1/2025), para pejabat China sebenarnya masih berharap besar TikTok tetap berada di kendali ByteDance Ltd. Saat ini ByteDance sudah mengajukan banding Mahkamah Agung AS. 

Namun, para hakim mengisyaratkan kemungkinan besar akan tetap menegakkan hukum.

Menurut laporan bloomberg berdasarkan seorang sumber yang mengetahui menyebut para pejabat senior China mulai membahas rencana kontingensi untuk TikTok sebagai bagian dari diskusi yang luas untuk bekerja sama dengan pemerintahan Donald Trump, salah satunya melibatkan Elon Musk.

Elon Musk saat ini menjadi rekan terdekat Donald Trump. Sumber itu menyebut kesepakatan dengan Elon Musk akan memiliki daya tarik tersendiri bagi pemerintah China.

Hal tersebut diperkirakan bisa menentukan apakah TikTok pada akhirnya akan dijual, kata orang-orang.

Elon Musk dinilai menjadi salah satu kandidat potensial dalam rencana tersebut. Sebab, Musk yang kini sudah menjadi pemilik X berpotensi bisa meraup keuntungan jika mengambilalih TikTok.

Dengan lebih dari 170 juta pengguna di AS, TikTok dapat meningkatkan upaya X untuk menarik pengiklan. Musk yang juga memiliki perusahaan kecerdasan buatan, xAI dapat mengambil manfaat dari sejumlah besar data yang dihasilkan dari TikTok.

Namun berdasarkan sumber tersebut, saat ini para pejabat China belum mencapai konsensus yang kuat. Sebab semua pertimbangan terkait penjualan TikTok ke Elon Musk masih dalam tahap awal.

Hingga kini Elon Musk belum menanggapi soal pemberitaan tersebut. Namun Musk pernah menyebut TikTok harus tetap tersedia di AS. 

"Menurut pendapat saya, TikTok tidak boleh dilarang di AS, meskipun larangan semacam itu mungkin menguntungkan platform X," tulis Musk di X pada April 2024 lalu. 

"Melakukan hal itu akan bertentangan dengan kebebasan berbicara dan berekspresi. Itu bukanlah hal yang diperjuangkan oleh Amerika," tuturnya.

Sementara itu, menurut analis Bloomberg Intelligence, Mandeep Singh dan Damian Reimertz menyebut operasi TikTok di Amerika Serikat bernilai sekitar USD40 miliar hingga USD50 miliar. Data itu diambil tahun 2024.

Menurut keduanya nilai itu sangat besar bahkan untuk orang terkaya di dunia. Nilai tersebutlah yang harus dibayar Musk jika ingin mengakusisi TikTok.

(Ibnu Hariyanto) 

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |