Investasi emas tampak mudah dilakukan, tetapi investor masih sangat mungkin mengalami kerugian, terutama investor pemula yang masih awam.
5 Kesalahan Umum Berinvestasi Emas yang Wajib Dihindari Biar Tidak Rugi. (Foto: MNC Media)
IDXChannel—Apa saja kesalahan umum saat berinvestasi emas? Investasi emas tampak mudah dilakukan, tetapi investor masih sangat mungkin mengalami kerugian, terutama investor pemula yang masih awam.
Emas adalah logam mulia dan aset safe haven yang digemari banyak investor. Masyarakat umumnya mengenal investasi emas dibanding investasi saham dan reksa dana, karena logam mulia memiliki bentuk fisik dan jual-belinya lebih mudah dibayangkan.
Meskipun jual beli emas tampak gampang karena fisiknya berwujud, tidak sedikit investor justru mengalami kerugian saat berinvestasi emas karena tidak memahami seluk beluk investasi emas.
Melansir laman resmi Logam Mulia dan sumber lainnya (13/5), berikut ini adalah kesalahan umum dalam berinvestasi emas.
5 Kesalahan Umum dalam Berinvestasi Emas
1. Tidak Tahu Harga Buyback
Kesalahan pertama yang lumrah dilakukan investor emas logam mulia adalah tidak tahu menahu soal harga buyback. Harga buyback adalah harga jual konsumen ke toko emas. Terdapat selisih harga yang cukup lebar antara harga beli dan jual konsumen.
Untuk itulah investasi logam mulia haruslah dilakukan dalam jangka panjang. Membeli logam mulia untuk dijual beberapa bulan kemudian justru berpotensi besar membuat investor rugi karena harga jual konsumen belum melampaui harga belinya.
2. Tujuan Investasi Salah
Investor harus tahu apa dan kapan target keuntungannya, dengan demikian dia dapat memilih jenis aset yang paling tepat dan optimal untuk mengembangkan harta kekayaannya.
Tujuan investasi yang salah akan membuat Anda merugi. Jika Anda menginginkan keuntungan besar dalam jangka pendek, maka logam mulia bukanlah instrumen yang cocok bagi Anda.
3. Tidak Punya Dana Darurat
Dana darurat berguna ketika kita menghadapi situasi tidak terduga yang membutuhkan uang. Dengan memiliki dana darurat yang cukup, kita tidak perlu makan tabungan dan tidak harus mencairkan aset investasi.
Apalagi jika aset yang dimiliki adalah emas, yakni aset yang tidak bisa diperjualbelikan dalam jangka pendek.
4. Membeli Emas yang Salah
Emas yang tepat untuk diinvestasikan adalah logam mulia karena tingkat kemurniannya mencapai 99,9 persen. Sementara perhiasan emas memiliki campuran logam lain, tak peduli secantik dan semahal apa pun harganya, kemurniannya tidak akan mengalahkan logam mulia yang dicetak batangan.
Perhiasan emas lebih cocok dibeli investor yang menginginkan estetika dan perlu memakai perhiasan. Namun jika Anda tidak memerlukan perhiasan, maka aset emas yang sebaiknya diinvestasikan adalah logam mulia.
5. Tidak Punya Tempat Penyimpanan
Emas adalah logam berharga, berwujud fisik, dan memang tampak indah. Namun karena fisiknya berwujud, logam mulia berisiko untuk dicuri. Sehingga pemiliknya harus memiliki tempat penyimpanan yang sangat aman.
Tidak menyiapkan tempat penyimpanan yang aman adalah kesalahan umum dalam berinvestasi emas. Apalagi jika menyimpannya di laci lemari tanpa pengaman apa pun.
Itulah beberapa kesalahan umum dalam berinvestasi emas.
(Nadya Kurnia)