Nvidia menginvestasikan sekitar USD1 miliar atau setara Rp16,1 triliun untuk perusahaan kecerdasan buatan (AI) di 2024.
Nvidia menginvestasikan sekitar USD1 miliar atau setara Rp16,1 triliun untuk perusahaan kecerdasan buatan (AI) di 2024. (foto: MNC Media)
IDXChannel- Nvidia menginvestasikan sekitar USD1 miliar atau setara Rp16,1 triliun untuk perusahaan kecerdasan buatan (AI) di 2024.
Dilansir dari laporan financial times, Jumat (3/1/2025), Nvidia berinvestasi dalam 50 putaran pendanaan (venture rounds) startup dan kesepakatan korporat selama tahun 2024. Jumlah ini meningkat 15 persen dari USD872 juta atau setara Rp14 triliun yang dihabiskan perusahaan di 39 putaran pendanaan 2023.
FT menyebut Nvidia banyak berinvestasi di perusahaan-perusahaan AI dengan kebutuhan infrastruktur komputasi yang besar, termasuk organisasi yang telah membeli chip Nvidia untuk mendukung beban kerja mereka.
Nvidia berpartisipasi lebih banyak putaran pendanaan dari pada Amazon dan Microsoft. Namun, Nvidia masih kalah dari Google berpartisipasi dalam sekitar 120 putaran VC.
Pada akhir Desember 2024, Nvidia diumumkan sebagai salah satu investor dalam putaran pendanaan seri C senilai USD6 miliar milik xAI bersama AMD, Blackrock, Morgan Stanley, dan Sequoia Capital.
xAI yang didirikan Elon Musk ini meluncurkan superkomputernyadi Memphis dengan 100.000 GPU Nvidia H100. Dana baru ini diharapkan akan digunakan untuk membeli 100.000 GPU Nvidia lainnya.
Perusahaan lain yang telah menjadi ladang investasi Nvidia adalah OpenAI, Cohere, Mistral, Perplexity, dan CoreWeave.
Saat teknologi AI semakin berkembang para regulator di seluruh dunia menyuarakan keprihatinan tentang dominasi beberapa perusahaan di industri ini. Salah satunya, Nvidia.
Departemen Kehakiman AS (DOJ) melakukan dua penyelidikan antimonopoli terpisah terhadap Nvidia pada Agustus 2024. DOJ mengevaluasi apakah perusahaan tersebut telah menyalahgunakan dominasi pasarnya dan memaksa untuk membeli produk tambahan mereka.
DOJ juga dilaporkan sedang menyelidiki akuisisi Nvidia senilai USD700 juta terhadap Run:ai pada April 2024 dan pembelian perusahaan perangkat lunak Bright Computing di 2022.
Sementara itu, kantor Nvidia di Prancis digerebek pada 2023. Pengerebekan dilakukan karena Autorité de la concurrence (Otoritas Persaingan Usaha) Prancis sedang mempertimbangkan untuk mengajukan tuntutan anti-persaingan usaha terhadap Nvidia.
Namun Nvidia menolak tuduhan itu. Nvidia menolak anggapan bahwa pendanaan dari perusahaan terkait dengan persyaratan penggunaan infrastruktur.
"Nvidia bekerja untuk mengembangkan ekosistem kami, mendukung perusahaan-perusahaan hebat, dan meningkatkan platform kami untuk semua orang. Kami bersaing dan menang berdasarkan prestasi, terlepas dari investasi apa pun yang kami lakukan. Setiap perusahaan harus bebas untuk membuat pilihan teknologi independen yang paling sesuai dengan kebutuhan dan strategi mereka," kata juru bicara Nvidia.
Nvidia mencapai kapitalisasi pasar sebesar USD3 triliun pada Juni 2024 dan dua kali menyalip Apple sebagai perusahaan paling bernilai di dunia.
Kemudian November 2024, Nvidia membukukan total pendapatan $35,1 miliar atau naik 94 persen dari tahun ke tahun.
(Ibnu Hariyanto)