Jakarta -
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 7,01 triliun atau tumbuh 22,83% secara tahunan (year on year/yoy) pada 2024. Perolehan itu membuatnya menjadi salah satu di jajaran top 10 bank yang mencatatkan pertumbuhan kinerja tertinggi.
Pencapaian laba yang tinggi tidak terlepas dari pengelolaan dana pihak ketiga (DPK) yang tepat serta pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang tepat dan sustain. Di tengah ketatnya kompetisi likuiditas sektor perbankan, BSI mencatat pertumbuhan DPK sebesar 11,46% menjadi Rp 327,45 triliun pada 2024.
Pencapaian itu ditopang oleh dana murah (CASA) yang mencapai rasio 60,12% dari total DPK. Sepanjang 2024, CASA BSI mencapai Rp 197 triliun atau naik 10,65% yoy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tercatat DPK BSI dari produk-produk tabungan mencapai Rp 140,53 triliun, disusul deposito Rp 130,58 triliun dan giro Rp 56,33 triliun. Pengelolaan DPK yang tepat ini memberikan dampak positif pada penurunan beban bagi hasil.
Penyaluran pembiayaan BSI juga menunjukkan kinerja impresif dengan pertumbuhan di atas industri. Pada 2024, BSI tercatat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 278,48 triliun atau tumbuh 15,88% yoy. Berdasarkan segmen, pembiayaan yang disalurkan oleh BSI ke segmen wholesale mencapai Rp 77,22 triliun (tumbuh 14,38% yoy), disusul segmen ritel senilai Rp 49,38 triliun (tumbuh 16,86% yoy) dan pembiayaan untuk segmen konsumer tercatat Rp 151,88 triliun (tumbuh 16,34% yoy).
Pengelolaan pembiayaan secara tepat berimbas pada membaiknya kualitas pembiayaan yang disalurkan. Per akhir 2024, rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) gross BSI membaik menjadi 1,90%. Cost of credit (CoC) perseroan juga membaik di level 0,83% pada 2024.
Bagi pemilik saham, perseroan juga mencetak rasio imbal hasil menarik, yang terlihat dari angka return on equity (ROE) sebesar 17,77%. BSI menutup tahun 2024 dengan kenaikan aset sebesar 15,55% menjadi Rp 408,61 triliun, dengan rasio return on asset (ROA) perseroan berada di level 2,49%.
Dalam gelaran detikcom Awards 2023, BSI dinobatkan sebagai bank dengan pertumbuhan laba tertinggi. Bank syariah terbesar di Indonesia itu mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 5,70 triliun atau tumbuh 33,82% yoy pada 2023.
Saat itu Direktur Finance and Strategy BSI, Ade Cahyo Nugroho mengatakan pihaknya akan meningkatkan dan memperluas layanan kepada masyarakat untuk menjaga penghargaan sebagai bank dengan pertumbuhan laba tertinggi. Harapannya jika makin banyak nasabah, perusahaan juga akan semakin menguntungkan.
"Yang terpenting adalah melayani lebih luas masyarakat dengan berbagai macam produk, simpanan tabungan dan simpanan lain-lain. Kalau nasabah makin banyak, profit makin baik," kata Ade Cahyo usai menerima penghargaan detikcom Awards di Hotel Westin, Jakarta Selatan, Kamis (21/9/2023).
Lihat juga video: Bank dengan Pertumbuhan Laba Tertinggi, BSI Sabet penghargaan
(aid/rrd)