Kepemilikan kas atau uang tunai yang cukup seringkali dianjurkan kepada masyarakat umum, bahkan kepada orang-orang yang berinvestasi.
Kelebihan dan Kekurangan Simpanan Tunai saat Krisis Ekonomi yang Perlu Diketahui. (Foto: MNC Media)
IDXChannel—Apa saja kelebihan dan kekurangan simpanan tunai saat krisis ekonomi? Kepemilikan kas atau uang tunai yang cukup seringkali dianjurkan kepada masyarakat umum, bahkan kepada orang-orang yang berinvestasi.
Kepemilikan uang tunai yang cukup dianggap esensial, terutama pada kondisi krisis. Karena uang tunai mudah digunakan untuk memenuhi kebutuhan darurat dan mendadak secara cepat, tanpa waktu tunggu untuk pencairan.
Melansir Ruang Menyala OCBC NISP (12/4), dalam kondisi ekonomi yang serba tidak menentu, kepemilikan aset berupa uang tunai juga dianjurkan sebagai bentuk mempertahankan dan menjaga likuiditas.
Karena saat krisis portofolio investasi bisa saja anjlok, terutama jika sebagian besar portofolio berisi saham yang notabene bergerak mengikuti kondisi perekonomian global dan nasional.
Bahkan investor pun mengenal slogan ‘Cash is The King’ dan kerap mendengar anjuran untuk tetap memiliki sejumlah dana tunai yang cukup saat kondisi pasar saham tidak menentu untuk mengantisipasi pergerakan indeks saham berikutnya.
Penghimpunan kas saat gejolak pasar saham maupun ekonomi belum lama ini dicontohnya secara langsung oleh Warren Buffett. Pendiri Berkshire Hathaway itu terbukti mampu menyelamatkan diri saat gejolak bursa saham global berlangsung pasca pengumuman tarif resiprokal Donald Trump.
Warren Buffet diketahui telah menghimpun kas sejak 2024, bahkan simpanan kas Berkshire Hathaway mencatatkan rekor tertingginya, yakni hingga USD300 miliar lebih. Alih-alih membelanjakan modal untuk membeli saham di harga bawah.
Ini menunjukkan kehati-hatian yang luar biasa. Lalu apakah menyimpan uang tunai saat krisis ekonomi dijamin menguntungkan? Berikut kelebihan dan kekurangan simpanan tunai saat krisis ekonomi.
Kelebihan dan Kekurangan Simpanan Tunai saat Krisis Ekonomi
Kelebihan
Uang tunai lebih fleksibel untuk digunakan saat krisis, masyarakat tidak perlu menunggu waktu lama untuk pencairan. Selain itu, memiliki uang tunai juga terhindar dari risiko kerugian dalam dari fluktuasi nilai aset investasi.
Saat krisis, aset investasi justru menurun drastis. Sehingga dengan memiliki simpanan tunai, Anda tidak dipusingkan dengan risiko investasi. Selain mudah diakses dan digunakan, simpanan tunai juga lebih aman untuk kondisi darurat.
Warren Buffett mengurangi kepemilikan sahamnya di beberapa emiten jagoannya, lalu mengalihkan modalnya menjadi kas simpanan. Dengan strategi ini, Buffett tidak terkena penurunan nilai aset saat bursa saham terguncang seminggu silam.
Warren Buffett juga tidak lantas belanja saham di harga bawah, dia justru menahan tambahan investasi dengan mempertahankan kas dan setara kasnya.
Kekurangan
Namun simpanan tunai juga memiliki kekurangannya sendiri, terutama pada masa-masa krisis. Simpanan tunai memang tidak memiliki risiko investasi, tetapi berisiko terkena inflasi sehingga nilai uang yang Anda miliki akan berkurang.
Saat krisis, biasanya inflasi meroket dan nilai tukar melonjak. Harga barang naik tanpa dibarengi kenaikan gaji dan stabilitas nilai uang. Misalnya, uang Rp100.000 yang dulu bisa digunakan untuk membeli empat potong ayam, saat inflasi hanya bisa digunakan untuk membeli tiga potong ayam.
Itulah risiko inflasi, uang dengan nilai yang sama hanya dapat digunakan untuk membelanjakan barang dengan jumlah yang lebih sedikit. Inilah salah satu kekurangan simpanan tunai.
Nilai uang tidak bertambah, stagnan, sementara harga barang naik. Selain itu, simpanan tunai juga tidak menghasilkan return sama sekali.
Untuk mengakali kekurangan ini, Anda bisa menyimpan uang tunai pada instrumen-instrumen setara kas (likuiditas tinggi) seperti obligasi pemerintah yang menghasilkan passive incoma dari pembayaran kupon.
Inilah yang dilakukan Warren Buffett, sebagian kas yang dimilikinya berbentuk aset setara kas, yang tak lain adalah surat berharga pemerintah atau government bond.
Itulah penjelasan singkat tentang kelebihan dan kekurangan simpanan tunai saat krisis ekonomi.
(Nadya Kurnia)