Negara-negara Uni Eropa sepakat untuk membuat dana pinjaman guna membiayai pembelian senjata senilai 150 miliar euro (lebih dari Rp2.783 triliun).
Uni Eropa telah berkomitmen untuk menaikkan anggaran militer menjadi 1,5 persen PDB (ilustrasi). (Foto: Diolah menggunakan Grok)
IDXChannel – Negara-negara Uni Eropa sepakat untuk membuat dana pinjaman guna membiayai pembelian senjata senilai 150 miliar euro (lebih dari Rp2.783 triliun). Hal itu terungkap lewat laporan The Financial Times (FT), mengutip sejumlah pejabat yang mengetahui keputusan tersebut.
Dana itu rencananya akan didukung oleh anggaran negara-negara anggota Uni Eropa. Para pejabat mengatakan, negara-negara blok supranasional itu telah menyatakan persetujuan mereka terhadap inisiatif tersebut. Akan tetapi, keputusan itu baru akan ditandatangani secara resmi pada Rabu (21/5/2025) lusa.
Pada 19 Maret lalu, Komisi Eropa mengajukan strategi pertahanan baru, yang awalnya dinamai "ReArm Europe" dan kemudian diganti menjadi "Readiness 2030". Kebijakan itu bertujuan untuk meningkatkan anggaran pertahanan Uni Eropa hingga 1,5 persen dari PDB.
Dengan persentase segitu, belanja militer Uni Eropa diperkirakan mencapai 800 miliar euro selama empat tahun ke depan. Biaya itu terdiri atas 650 miliar euro yang nanti bersumber dari anggaran nasional negara-negara anggota dan 150 miliar euro lainnya dalam bentuk pinjaman.
Komisi Eropa akan memberikan keringanan anggaran bagi negara-negara Uni Eropa, serta mengalihkan dana yang ditujukan untuk pembangunan regional ke anggaran militer.
Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia terus mengamati aktivitas NATO yang semakin ekspansif di dekat perbatasan baratnya. Moskow pun telah berulang kali mengungkapkan kekhawatirannya tentang peningkatan kekuatan aliansi militer tersebut di Eropa.