Investor, Apakah Bisa Membeli Saham Hanya Berdasarkan Indikator MACD?

1 month ago 23

Dalam dunia investasi saham, banyak trader dan investor yang mencari cara untuk membuat keputusan pembelian saham yang lebih tepat dan menguntungkan

Investor, Apakah Bisa Membeli Saham Hanya Berdasarkan Indikator MACD? (Foto: Stockbit/ Apakah Bisa Membeli Saham Hanya Berdasarkan Indikator MACD)

Investor, Apakah Bisa Membeli Saham Hanya Berdasarkan Indikator MACD? (Foto: Stockbit/ Apakah Bisa Membeli Saham Hanya Berdasarkan Indikator MACD)

IDXChannel - Dalam dunia investasi saham, banyak trader dan investor yang mencari cara untuk membuat keputusan pembelian saham yang lebih tepat dan menguntungkan. Salah satu alat yang sering digunakan oleh para trader adalah indikator teknikal, dan salah satu yang paling populer adalah MACD (Moving Average Convergence Divergence). 

Namun, apakah mungkin membeli saham hanya berdasarkan indikator MACD? 

Apa Itu Indikator MACD?

MACD adalah salah satu indikator teknikal yang digunakan untuk mengidentifikasi arah tren dan kekuatan momentum harga suatu saham. Indikator ini terdiri dari dua garis utama, yaitu garis MACD (selisih antara dua moving average) dan garis sinyal (moving average dari garis MACD). Selain itu, ada juga histogram yang menggambarkan perbedaan antara kedua garis ini.

Secara sederhana, MACD memberi sinyal beli atau jual berdasarkan perpotongan antara garis MACD dan garis sinyalnya. Jika garis MACD memotong ke atas garis sinyal, ini dianggap sebagai sinyal beli, dan jika garis MACD memotong ke bawah garis sinyal, ini dianggap sebagai sinyal jual.

Meskipun MACD merupakan indikator yang kuat dan sering digunakan dalam trading, membeli saham hanya berdasarkan indikator ini bisa menjadi keputusan yang tidak disarankan. Untuk meningkatkan akurasi, banyak trader menggabungkan MACD dengan alat analisis teknikal lainnya. Misalnya:

a) RSI (Relative Strength Index)
RSI membantu untuk mengukur apakah saham sedang overbought atau oversold, yang bisa membantu mengkonfirmasi sinyal dari MACD.

b) Volume 
Volume perdagangan juga memainkan peran penting dalam mengkonfirmasi apakah sebuah tren akan berlanjut. Volume yang tinggi diikuti oleh sinyal MACD bisa lebih kuat dibandingkan dengan sinyal MACD yang muncul tanpa konfirmasi volume.

c) Support dan Resistance
Menentukan level support dan resistance juga penting dalam memastikan apakah harga saham akan bergerak lebih jauh ke atas atau akan mengalami pembalikan.

Investasi yang bijaksana melibatkan banyak pertimbangan, termasuk risiko, tujuan investasi, serta kondisi pasar secara keseluruhan. Dengan demikian, menggunakan MACD sebagai bagian dari strategi trading yang lebih besar dapat membantu meningkatkan peluang keberhasilan, tetapi sebaiknya tidak menjadi satu-satunya faktor dalam keputusan pembelian saham. Selamat mencoba.

(Shifa Nurhaliza Putri)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |