Intip Keunikan Baju Adat Jawa Tengah Solo 

1 month ago 29

Keunikan baju adat Jawa Tengah Solo menunjukkan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia. 

 MNC Media) 

Intip Keunikan Baju Adat Jawa Tengah Solo. (Foto: MNC Media) 

IDXChannel Keunikan baju adat Jawa Tengah Solo menunjukkan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia. 

Sebagai salah satu provinsi di pulau Jawa, Jawa Tengah memiliki beberapa macam pakaian adat dengan ciri khas masing-masing. Baju adat Jawa Tengah, khususnya dari Solo (Surakarta), memiliki beberapa keunikan yang mencerminkan budaya dan tradisi khas Keraton Kasunanan Surakarta.

Berikut ini beberapa keunikan baju adat Jawa Tengah Solo yang belum banyak diketahui. 

Keunikan Baju Adat Jawa Tengah Solo

Baju adat Jawa Tengah Solo menyimpan keunikan dan makna mendalam dan menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai upacara adat dan tradisi masyarakat setempat. Berikut beberapa keunikan baju adat Jawa Tengah Solo. 

1. Jawi Jangkep

Salah satu keunikan baju adat Jawa Tengah Solo yakni terdiri dari beskap, kain batik sebagai bawahan, blangkon (penutup kepala), dan keris yang diselipkan di pinggang. Umumnya, pria yang mengenakan pakaian adat khas Solo ini akan melengkapi penampilannya dengan kalungan bunga melati di leher. Selain itu, ciri khas lain dari baju adat Jawa Tengah Solo ini yakni memiliki bagian depan bawah yang sengaja dibuat lebih panjang agar memudahkan pemakaian keris.

2. Beskap

Beskap juga merupakan bagian lain yang tidak terpisahkan dari baju adat Jawa Tengah Solo. Beskap ini menyerupai jas yang awalnya menjadi bagian tak terpisahkan dari pakaian Jawi Jangkep. Namun, beskap ini memiliki ciri khas berupa kerah tinggi, kancing depan, dan bagian belakang lebih pendek. Biasanya, beskap digunakan berbarengan dengan blangkon, keris, dan selop. Keunikannya terletak pada desainnya yang asimetris untuk memudahkan penyimpanan keris.

3. Basahan

Keunikan baju adat Jawa Tengah Solo berikutnya bisa dilihat pada basahan.  Baju adat ini memiliki keunikan yang mencolok pada bagian leher dan pundak yang terbuka, baik pria maupun wanita. Untuk pria, bagian dada terbuka dengan tambahan aksesoris kalung dan bawahannya memakai kain dodot dari pusar hingga mata kaki. Sementara untuk wanita, ia menggunakan kemben untuk menutupi dada, kain dodot sebagai bawahan, serta rambut disanggul rapi yang dihiasi bunga.

4. Surjan

Surjan merupakan baju adat Jawa Tengah Solo yang umumnya dipadukan dengan kain batik sebagai bawahannya dan digunakan laki-laki dalam acara resmi maupun upacara adat. Pakaian ini memiliki makna filosofis di mana enam kancing melambangkan rukun iman, kancing di dada kiri dan kanan mewakili dua kalimat syahadat. Adapun tiga kancing tersembunyi menyimbolkan tiga jenis nafsu manusia yang harus dikendalikan.

Itulah beberapa keunikan baju adat Jawa Tengah Solo yang memiliki makna filosofis dan menggambarkan kekayaan budaya. 

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |