Saham-saham bank besar lagi-lagi melaju kencang pada perdagangan Kamis (15/5/2025) seiring investor asing yang kembali masuk ke pasar Tanah Air.
Saham Bank Besar Pesta Pora Berkat Derasnya Dana Asing, Intip Proyeksi Analis. (Foto: Freepik)
IDXChannel – Saham-saham bank besar lagi-lagi melaju kencang pada perdagangan Kamis (15/5/2025) seiring investor asing yang kembali masuk ke pasar Tanah Air di tengah perbaikan sentimen global.
Saham bank BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melesat 4,15 persen ke Rp4.260 per unit hingga penutupan sesi I. Demikian pula, dua saham bank pelat merah utama lainnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) meningkat 3,96 persen dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) terapresiasi 3,20 persen.
Saham bank swasta terbesar milik Grup Djarum PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga menghijau, yakni sebesar 0,81 persen.
Derasnya aliran dana (inflow) investor asing kembali mendongkrak pasar saham Tanah Air. Pengamat pasar modal Michael Yeoh mencatat, arus dana asing yang masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu (14/5) mencapai level tertinggi sepanjang tahun ini.
“Kemarin terjadi net foreign buy yang cukup besar di IHSG dengan nilai Rp2,5 triliun,” ujar Michael, Kamis (15/5).
“Nilai ini termasuk yang paling besar sepanjang tahun, bahkan jika kita bandingkan dengan tahun kemarin.”
Ia menambahkan, aliran dana asing tidak hanya terjadi di Indonesia. Menurutnya, “Inflow merata terjadi di negara emerging market [pasar negara berkembang], termasuk di Shanghai, China, serta Korea.” Fenomena ini dipicu oleh sentimen positif dari kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Dari sisi teknikal, Michael juga menyoroti peluang penguatan sejumlah saham perbankan besar.
Untuk BBRI, Michael menyebut pola teknikal yang terbentuk mendukung tren kenaikan.
“Target dari kenaikan BBRI ada di 4.600 dengan pola ascending triangle yang terkonfirmasi.” Ia menambahkan, “Support ada di 4.050 dan resistance di area MA-200 di 4.400.”
Sementara itu, saham BMRI dinilai memiliki pola reversal yang cukup menjanjikan. “BMRI memiliki pola reversal symmetrical triangle dengan titik resistance yang belum terkonfirmasi hari ini, yaitu di 5.250,” ujarnya.
Jika level tersebut berhasil ditembus, Michael menyebut saham ini berpotensi naik lebih tinggi. “Pengujian angka ini berkali-kali akan membuat BMRI memiliki target kenaikan di 6.000, tepat di MA-200-nya.”
Meski demikian, investor tetap diminta mewaspadai potensi koreksi. “Namun, perlu diwaspadai utang gap di bawah, di angka 4.830,” kata Michael.
Kemudian, untuk BBNI, ia menilai saham ini membentuk pola teknikal cup and handle. “BBNI memiliki pola reversal cup and handle dengan titik konfirmasi di 4.550,” ujarnya. “Support di 4.250 dengan target kenaikan dari pola ini ada di 5.150.” (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.