Sejumlah saham berkapitalisasi besar mencatatkan penurunan yang cukup dalam pada perdagangan sesi I Selasa (18/3) kemarin.
Intip Daftar Saham yang Turun Dalam saat Trading Halt 18 Maret 2025. (Foto: Freepik)
IDXChannel—Simak daftar saham yang turun dalam saat trading halt. Sejumlah saham berkapitalisasi besar mencatatkan penurunan yang cukup dalam pada perdagangan sesi I Selasa (18/3) kemarin.
Berdasarkan catatan tim riset IDXChannel, sejumlah saham milik konglomerat juga mencatatkan penurunan tajam hingga penutupan perdagangan sesi pertama. Pada pukul 11:19 WIB, IHSG turun 5,02 persen ke level 6.146,91.
Sesuai ketentuan, BEI memberlakukan penghentian perdagangan sementara. Perdagangan dilanjutkan kembali pada 11:49:31 tanpa perubahan jadwal transaksi sampai penutupan perdagangan sesi I.
Namun usai pembukaan kembali perdagangan, tekanan masih berlanjut. IHSG bahkan sempat melanjutkan penurunan hingga 6,12 persen ke level 6.076,08. Dalam tekanan jual yang masif tersebut, sebanyak 650 saham mencatatkan penurunan.
Berikut ini adalah daftar saham yang turun dalam saat trading halt dan menjadi pemberat IHSG kemarin (18/3):
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 4,65 persen
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) turun 6,27 persen
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) turun 6,62 persen
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) turun 3,94 persen
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) turun 3,31 persen
- PT Astra International Tbk (ASII) turun 2,81 persen
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 3,80 persen
- PT DCI Indonesia Tbk (DCII) terkena ARB 20 persen
- PT Chandra Asri Tbk (TPIA) terkena ARB 20 persen
- PT Barito Renewable Energy Tbk (BREN) turun 16,33 persen
- PT Petrosea Tbk (PTRO) turun 22,34 persen
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 23,23 persen
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) terkena ARB 20 persen
- PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) turun 15,23 persen
- PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) turun 5,60 persen
Itulah daftar saham yang turun dalam saat trading halt 18 Maret 2025.
(Nadya Kurnia)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow Berita IDX Channel di