IMF Utangi Argentina Rp336 Triliun, Syaratnya Jangan Terlalu Kontrol Mata Uang

2 days ago 10

Dana Moneter Internasional (IMF) memberikan pinjaman senilai USD20 miliar kepada Argentina dengan skema Extended Fund Facility (EFF).

 Dok. IMF)

Dana Moneter Internasional (IMF) memberikan pinjaman senilai USD20 miliar kepada Argentina dengan skema Extended Fund Facility (EFF). (Foto: Dok. IMF)

IDXChannel - Dana Moneter Internasional (IMF) memberikan pinjaman senilai USD20 miliar atau Rp336 triliun kepada Argentina dengan skema Extended Fund Facility (EFF). Dengan pinjaman tersebut, Argentina tidak boleh mengontrol mata uang (currency control) terlalu ketat.

Pinjaman bersyarat ini disetujui oleh Dewan Eksekutif IMF pada 11 April 2025. Untuk tahap awal, pinjaman senilai USD12 miliar segera dicairkan sementara USD2 miliar akan dikirim pada Juni 2025.

IMF mendukung penuh program liberalisasi ekonomi Presiden Javier Milei, terutama penghapusan sebagian besar kontrol atas mata uang. Di samping itu, Argentina juga harus menjaga keuangan negara alias fiskal secara lebih ketat dengan mencegah defisit anggaran.

Adapun syarat utama dari pinjaman tersebut yakni memperkuat fiskal, transisi menuju kebijakan moneter dan sistem devisa yang lebih kuat dengan memberikan fleksibilitas alias mengurangi kontrol pada mata uang, serta mendorong reformasi struktural secara lebih luas untuk mendorong ekonomi Argentina menjad lebih dinamis dan pro-pasar.

Direktur Pelaksana & Ketua IMF, Kristalina Georgieva mengatakan, pemerintah Argentina sejauh ini sangat tegas dan konsisten menjalankan rencana stabilisasi ekonomi. Dengan fiskal dan reformasi struktural yang kuat, inflasi di negara tersebut bisa ditekan dan ekonomi terus menunjukkan tanda pemulihan di tengah lingkungan global yang menantang.

"Dengan latar belakang ini, pemerintah (Argentina) tengah memulai fase baru terkait rencana stabilisasi mereka, yang didukung oleh Extended Arrangement selama empat tahun di bawah Extended Fund Facility IMF dalam rangka memperkuat stabilitas makro ekonomi dan ketahanan eksternal serta mengamankan kembali akses (mereka) ke pasar keuangan global," katanya, Sabtu (12/4/2025).

Dari sisi fiskal, Argentina berkomitmen untuk terus memenuhi target nol defisit APBN usai berhasil mencapai surplus fiskal untuk pertama kalibta selama lebih dari dua dekade terakhir. Target ini ditopang oleh belanja yang lebih disiplin, efisien, serta mendorong reformasi perpajakan.

Sementara dari sisi sistem devisa, Argentina akan menerapkan kontrol yang lebih longgar dengan membangun penyangga eksternal untuk menyerap risiko guncangan secara lebih baik. Langkah ini berpotensi memicu keluarnya modal (capital outflow) dalam jangka pendek namun dengan kredibilitas fiskal dan kondisi ekonomi yang terus membaik diharapkan kepercayaan pemodal bisa pulih.

Dengan kelonggaran ini, sistem nilai tukar peso akan berfluktuasi dalam kisaran 1.000-1.400 peso per dolar AS dengan fleksibilitas 1 persen per bulan.

Argentina merupakan debitur terbesar IMF dengan utang lebih dari USD40 miliar. Perjanjian terbaru itu menjadi yang ke-23 kalinya bagi negara Amerika Latin tersebut sejak 1958.

(Rahmat Fiansyah)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |