IHSG pada sesi pembukaan perdagangan hari ini dibuka melemah di level 7.472. Kinerja mata uang rupiah juga melemah ke level 15.790 per USD.
Ilustrasi grafik perdagangan saham di pasar modal. (Foto: Ist.)
IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pembukaan perdagangan hari ini dibuka melemah di level 7.472. Pergerakan harga efek di pasar modal pada perdagangan hari ini akan dipengaruhi oleh rilis data pertumbuhan ekonomi nasional.
Analis pasar keuangan Gunawan Benjamin mengatakan, ada banyak agenda besar yang akan memengaruhi pasar keuangan di Tanah Air pada hari ini. Dari dalam negeri, pelaku pasar tengah menanti rilis data pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2024.
Sementara dari luar, pelaku pasar juga menanti rilis data indeks sektor nonmanufaktur AS, sekaligus fokus kepada hasil pemilihan presiden (pilpres) di negeri Paman Sam itu. “Agenda tersebut sangat berpeluang memicu terjadinya gejolak pasar keuangan pada hari ini,” kata Gunawan, Selasa (5/11/2024).
Pelemahan IHSG pada pagi ini, terjadi di tengah kinerja bursa di Asia yang mayoritas juga ditransaksikan melemah. Karena itu, investor mewaspadai IHSG yang memiliki kemungkinan untuk ditransaksikan turun.
Sementara itu, kinerja mata uang rupiah yang ditransaksikan juga terdepresiasi ke level 15.790 per USD. Mata uang Amerika itu juga masih dalam tren penguatan jelang pilpres AS.
Ditambah lagi, imbal hasil US Treasury 10 tahun mampu bertahan di atas 4,3 persen. Imbal hasil US Treasury sejauh ini masih mampu menopang kinerja USD. Mata uang itu masih menguat terhadap mayoritas mata uang yang ada di Asia.
“IHSG dan mata uang rupiah berpeluang untuk bergerak dalam volatilitas yang tinggi pada perdagangan hari ini,” ujar Guanawan.