Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali menguat pada perdagangan Senin (10/3/2025).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali menguat pada perdagangan Senin (10/3/2025). (Foto: MNC Media)
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali menguat pada perdagangan Senin (10/3/2025), melanjutkan tren positif yang diraih pada akhir pekan lalu dengan penguatan 0,27 persen ke 6.636.
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, secara teknikal, IHSG membentuk candle spinning top pada Jumat lalu yang menunjukkan adanya fase konsolidasi di pasar.
“Dengan demikian, masih ada peluang bagi IHSG untuk melanjutkan kenaikannya dan mendekati level resisten 6.772,” kata Ivan dalam risetnya.
Adapun, level support IHSG berada di 6.511, 6.361, 6.226 dan 6.124. Sementara level resistennya di 6.682, 6.772 dan 6.912.
Ivan merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) di rentang harga Rp4.220-Rp4.370 dengan target harga terdekat Rp4.880. BNI sedang bergerak dalam rentang harga yang lebar dan berpotensi untuk segera mengonfirmasi pembalikan tren selama harga tidak menembus di bawah support krusial di level Rp4.170.
Aksi buy on weakness direkomendasikan juga pada saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) di rentang harga Rp1.200-Rp1.250 dengan target harga terdekat di Rp1.395. AKRA dapat melanjutkan tren naik menuju Rp1.395 apabila harga masih berada di atas support Rp1.195.
“Namun, apabila harga menembus di bawah Rp1.195, maka koreksi wave ii dapat terekstensi menuju Rp1.090-Rp1.150,” imbuh Ivan.
Kemudian, Ivan merekomendasikan hold atau speculative buy pada saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) di rentang harga Rp9.650-Rp10.000 dengan target harga terdekat di Rp11.000. ICBP masih berkonsolidasi, dan apabila harga menembus di bawah fraktal Rp10.200, koreksi dapat berlanjut menuju Rp9.975 atau bahkan Rp9.625.
Pada saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) direkomendasikan speculative buy di rentang harga Rp2.200 – Rp2.300 dengan target harga terdekat di Rp2.560. TLKM masih berada di bawah level Rp2.560 dan diperkirakan akan menyelesaikan koreksi wave v menuju Rp2.210. TLKM berpotensi untuk segera memulai pembalikan tren selama harga tidak menembus di bawah Rp2.210.
Terakhir, Ivan merekomendasikan hold atau accumulative buy pada saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) di rentang harga Rp1.820 – Rp1.920 dengan target harga terdekat di Rp2.100. ARTO akan melanjutkan tren turun menuju Rp1.670 jika harga menembus di bawah Rp1.810. Namun demikian, tren naik jangka pendek dapat berlanjut menuju Rp2.100 selama harga masih berada di atas Rp1.810.
(Rahmat Fiansyah)