Hapsoro Lepas 12 Juta Saham di Tengah Tren Kenaikan Harga Rukun Raharja (RAJA)

1 month ago 24

Hapsoro melepas sebagian kecil kepemilikannya atas saham RAJA di tengah tren kenaikan harga saham perseroan.

 Hapsoro)

Hapsoro Lepas 12 Juta Saham di Tengah Tren Kenaikan Harga Rukun Raharja (RAJA). (Foto: Hapsoro)

IDXChannel - Hapsoro Sukmonohadi, yang juga dikenal sebagai Happy Hapsoro, pengendali emiten sektor energi PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), melepas sebagian kecil kepemilikan sahamnya di tengah tren kenaikan harga saham perseroan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham RAJA ditutup melonjak 8,87 persen menjadi Rp2.700 per saham pada Selasa (24/12/2024).

Saham RAJA telah menunjukkan tren penguatan (uptrend) sejak awal Oktober 2024.

Dalam sepekan terakhir, saham RAJA naik 7,14 persen, sementara dalam sebulan tercatat meningkat 8,00 persen dan melambung 112,60 persen dalam tiga bulan terakhir.

Sejak awal 2024 (YtD), saham RAJA mengalami kenaikan signifikan sebesar 77,05 persen.

Kabar terbaru, menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), yang terbit di website bursa pada Senin (23/12) sore, Hapsoro tercatat melepas 12 juta saham RAJA menggunakan broker PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) pada 20 Desember 2024.

Selepas divestasi tersebut, Hapsoro kini menggenggam 1,19 miliar saham atau setara dengan 28,23 persen saham RAJA dari sebelumnya 28,52 persen saham.

Namun, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai detail aksi lego Hapsoro ini.

RATU Susul RAJA di BEI

Diwartakan sebelumnya, anak usaha RAJA, PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) tengah dalam proses penawaran saham perdana (IPO) di BEI, salah satu yang sangat diantisipasi oleh investor belakangan ini.

Dalam prospektus yang dikutip pada Senin (16/12/2024), anak usaha RAJA ini menawarkan 543.010.800 saham atau setara 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Nilai nominal dipatok Rp10 setiap saham.

Detailnya, sejumlah 190.053.800 saham biasa atas nama yang merupakan Saham Baru dan dikeluarkan dari portepel perseroan. Ini setara dengan 7 persen dari jumlah modal ditempatkan.

Sementara sebanyak 352.957.000 saham biasa merupakan milik RAJA, atau Saham Divestasi, yang setara dengan 13 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor.

Dalam periode bookbuilding, harga ditawarkan dalam rentang Rp900-Rp1.150 per saham, sehingga RATU berpeluang mendapatkan dana segar IPO maksimal Rp624,46 miliar.

Sesuai jadwal, masa penawaran awal berlangsung pada 17-23 Desember 2024. Masa penawaran umum dijadwalkan pada 2-6 Januari 2025, dan tanggal pencatatan saham pada 8 Januari 2025.

Selain soal IPO anak usaha, menurut catatan Algo Research pada 18 November 2024, potensi kerja sama antara taipan Prajogo Pangestu dari Barito Group dan Hapsoro di RAJA semakin mencuat, mengikuti pola sinergi serupa di PT Petrosea Tbk (PTRO). (Aldo Fernando)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |