Danantara Perluas Hilirisasi ke Sektor Perkebunan dan Kelautan

29 minutes ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani menyebut peran krusial hilirisasi terhadap realisasi investasi di Indonesia. Rosan mengatakan, sektor hilirisasi berkontribusi sebesar 30 persen dari total realisasi investasi.

"Hilirisasi memberikan kontribusi yang sangat besar, sangat positif terhadap pertumbuhan perekonomian kita. Walaupun memang hilirisasinya itu lebih banyak di mineral, nikel," ujar Rosan dalam acara Kompas100 CEO Forum Powered by PLN di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (26/11/2025).

Danantara, lanjut Rosan, akan memperluas jangkauan hilirisasi terhadap sektor nonmineral seperti perkebunan hingga kelautan. Meski tak menghadirkan nilai investasi sebesar hilirisasi mineral, Rosan menilai hilirisasi nonmineral memberikan manfaat besar dari segi penciptaan lapangan kerja.

"Alhamdulillah kita bisa mendapatkan investasi di bidang kelapa. Sudah mulai konstruksi, memang investasinya hanya 100 juta dolar AS. Tapi penyerapan tenaga kerjanya, satu fase sudah selesai tahun ini lima ribu orang. Tiga fase ini kelar, tahun depan 10 ribu orang," lanjut Rosan.

Rosan menyampaikan, Danantara juga berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam meningkatkan hilirisasi sektor kelautan, termasuk seaweed atau rumput laut. Rosan menyebut Indonesia merupakan produsen rumput laut terbesar kedua di dunia setelah China.

"Kalau kita bicara mengenai tropical seaweed, kan Indonesia nomor satu. Dan sebagian ini adalah dilakukan para petani rumput laut di seluruh Indonesia. Ini juga kita dorong dan berjalan bersama dengan KKP," ungkap dia.

Rosan menyampaikan, langkah hilirisasi sejalan dengan Pasal 33 UUD 45 yang menyatakan perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan kekeluargaan dan bahwa sumber daya alam dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat sebesar-besarnya. Rosan mengatakan, pemerintah tetap menghormati market, namun akan aktif dan proaktif dalam memastikan pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkesinambungan serta memberikan dampak yang besar kepada masyarakat.

"Sebagai usaha bersama. Artinya, keberadaan Danantara ingin bersama-sama dengan dunia usaha, akademi untuk membangun Indonesia bersama-sama sesuai dengan asas dan perundang-undangan yang ada," sambung Rosan.

Ia menyebut Pasal 33 UUD 45 mencerminkan perekonomian yang sangat luar biasa. Rosan menyebut Pasal 33 UUD 45 menjadi fondasi bagi pemerintah dalam mengoptimalkan kue perekonomian Indonesia yang semakin besar.

"Peran Danantara itu mungkin salah satu faktor yang signifikan, tapi tidak akan bisa mencapai pertumbuhan yang optimal kalau kita berjalan sendiri," lanjutnya.

Rosan mengajak para CEO dari berbagai perusahaan meningkatkan kontribusi dalam membantu pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi. Danantara, lanjut Rosan, terbuka mendapatkan masukan dari pelaku dunia usaha.

"Banyak hal-hal yang perlu kita lakukan, penyesuaian, terutama dari segi peraturan. Kami yakin sekali lagi, pertumbuhan Indonesia ini akan terus berlanjut dengan baik kalau juga SDM-nya juga tumbuh dan berkembang," kata Rosan.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |