Cerita Sharon Tirabassi, Orang yang Masih Miskin Setelah Menang Lotere Rp150 Miliar

4 days ago 3

Perempuan asal Kanada ini pernah memenangkan lotere dengan hadiah tunai senilai USD10 juta pada 2004. Namun jackpot itu tidak membuatnya sejahtera selamanya.

 The Sun)

Cerita Sharon Tirabassi, Orang yang Masih Miskin Setelah Menang Lotere Rp150 Miliar. (Foto: The Sun)

IDXChannel—Banyak orang yang makin miskin setelah menang lotere. Uang segepok yang datang dengan instan rupanya tidak lantas membuat kesejahteraan meningkat. Para pemenang lotere yang tetap miskin inilah buktinya. 

Lotere adalah sejenis judi yang lazim digelar di luar negeri. Untuk mengikuti lotere, peserta membeli tiket untuk memilih enam nomor yang benar. Pemilihan pemenang lotere biasanya dilakukan dengan mengundi bola bernomor, undian itu dilakukan dengan mesin. 

Pemenang lotere bisa memenangkan hadiah uang senilai ribuan sampai jutaan dolar AS. Namun sayangnya, pemenangan ini tidak sepaket dengan penasihat finansial yang dapat membantu para pemenang cara mengelola uang jackpot-nya. 

Akibatnya, banyak di antara pemenang lotere ini justru kembali bangkrut, bunuh diri, atau dibunuh orang lain yang ingin merebut hadiah jackpot tersebut. Sharon Tirabassi adalah salah satu contohnya. 

Perempuan asal Kanada ini pernah memenangkan lotere dengan hadiah tunai senilai USD10 juta pada 2004. Nilai itu setara dengan Rp156,65 miliar bila dikonversi ke rupiah. Pada 2004, itu bukanlah nilai yang sedikit, bahkan bagi penduduk Kanada. Namun uang itu tidak membuatnya sejahtera selamanya. 

Uang lotere itu hanya bertahan selama 10 tahun. Melansir The Star (11/11), Tirabassi menghabiskan uang itu untuk membeli rumah, mobil mahal, pakain branded, menggelar pesta mewah, berlibur penuh kemewahan, dan sebagainya. 

Dia bahkan dengan sukarela membiayai dan membawa teman-temannya untuk berlibur ke Florida, Las Vegas, California, dan Karibia. Tirabassi juga bermurah hati memberikan sebagian uang untuk orang tua dan saudara-saudaranya. 

Wanita tersebut memang sering mengecek saldo rekeningnya. Namun karena begitu banyak angka nol berderet di tabungannya, Tirabassi terlena. Dia sama sekali tak merasa khawatir dan merasa uang itu tiada habisnya.

Tirabassi dan suaminya juga membeli empat mobil mewah, yang harganya tentu tidak murah. Yakni Hummer, Mustang, Dodge, dan Cadillac. Selain itu, Tirabassi juga membantu tetangganya untuk membayar uang sewa rumah, juga memodali temannya mendirikan usaha. 

Spending tanpa perencanaan itu terus berjalan selama 10 tahun lamanya. Sampai akhirnya, uang di rekening Tirabassi mulai tersisa sedikit. Angka nol di tabungannya tidak lagi tanpa batas. Uangnya kini tersisa hanya USD750.000 saja. 

Pada saat itulah Tirabassi mulai menyadari bahwa dia harus ‘kembali’ ke kehidupannya. Dia kini harus kembali bekerja sebagai pekerja sosial, dan pergi dengan kendaraan umum sehari-hari seperti biasa. 

Meskipun uangnya habis, Tirabassi mengaku tidak masalah dengan hidup ‘kembali miskin.’ Karena sejak awal Tirabasi memang ‘bukan orang kaya’, dia memang berasal dari keluarga miskin, dia bahkan tinggal bersama keluarga adopsi. Kini dia menghuni tempat tinggalnya secara menyewa. 

Pelajaran yang dapat diambil dari kemenangan lotere Tirabassi adalah, uang yang sangat banyak tidak selalu bisa membuat hidup sejahtera. Sebab uang perlu dikelola dengan baik agar tidak menguap sia-sia untuk hal-hal yang non-produktif. 

Tirabassi sebenarnya bisa menjadikan uang lotere itu sebagai pintu keluar dari lingkar kemiskinan, dia bisa mengubah uang itu menjadi aset produktif yang dapat mendatangkannya passive income. 

Namun karena Tirabassi tumbuh besar dalam keadaan miskin, besar kemungkinan dia tidak memiliki pola pikir yang tepat untuk mengelola uang. Sangat mungkin Tirabassi memandang uang dengan cara yang  berbeda dengan orang-orang yang terdidik dalam hal keuangan. 

Meskipun kemenangan Tirabassi itu terasa eman, karena pada akhirnya kesejahteraannya tidak berubah, Tirabassi setidaknya sempat menikmati foya-foya selama 10 tahun. Banyak orang lain yang juga ketiban ‘durian runtuh’ bernasib lebih naas, mereka sudah kembali miskin 1-2 tahun kemudian. 

Itulah cerita orang yang masih miskin setelah menang lotere


(Nadya Kurnia)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |