BPKH Sebut Antrian Jamaah Jadi Tantangan Bagi Ekosistem Perhajian

1 month ago 22

Kiprah BPKH selama tujuh tahun terakhir tentu tidak lepas dari peran BPS-BPIH sebagai garda terdepan dalam menerima setoran haji jamaah indonesia

MNC Media)

BPKH Sebut Antrian Jamaah Jadi Tantangan Bagi Ekosistem Perhajian (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyebut Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH) memainkan peran strategis dalam pelayanan jamaah haji.

“Kiprah BPKH selama tujuh tahun terakhir tentu tidak lepas dari peran BPS-BPIH sebagai garda terdepan dalam menerima setoran haji jamaah indonesia, yang saat ini antriannya mencapai 5,4 orang,” kata Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah dalam keterangan tertulis Kamis (26/12/2024).

Menurut Fadlul, banyaknya jamaah antri merupakan peluang sekaligus tantangan bagi ekosistem perhajian. “Apabila kita lihat data BPS di 2023, ada 17 juta dari 210 juta umat muslim Indonesia yang telah memenuhi syarat untuk menunaikan ibadah haji. Namun baru 0,31 persen yang sudah terdaftar sebagai calon jamaah haji,” ujarnya.

Dari sisi bisnis, ini tentu menjadi pangsa pasar yang besar untuk digarap BPS BPIH. “Namun di sisi lain, antrian haji yang mencapai 5,4 juta orang membuat waktu tunggu berangkat ke tanah suci bertambah menjadi 25-30 tahun,” tutur Fadlul.

“Inilah yang perlu kita carikan solusinya, untuk membantu umat muslim Indonesia melaksanakan rukun Islam kelima melalui produk dan layanan perbankan Syariah,” kata Fadlul.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama, Nasaruddin Umar menyebut panjangnya masa antri jemaah haji Indonesia, merupakan konsekuensi logis dari keterbatasan tempat di Arab Saudi.

“Seandainya Mina tak terbatas, Arafah tak terbatas, sekitar Kabah tak terbatas, dan bandara tak terbatas, kita mungkin tidak perlu berkumpul di sini, malam ini,” kata Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

Keterbatasan area haji di Saudi, kata Menag, berbanding terbalik dengan pesatnya pertambahan populasi muslim dunia.

“Data terakhir 2024, populasi muslim dunia sudah 2,2 miliar. Tidak ada agama yang paling pesat perkembangan (jumlah) umatnya selain Islam,” ujar dia. Dalam upaya mengurai masa antri haji di Indonesia, ada wacana untuk mengajukan kuota tambahan ke kerajaan Saudi. 

Namun pada pertemuan dengan menteri urusan haji Saudi beberapa waktu lalu, Nasaruddin belum menyampaikan permintaan itu.

“Karena setelah saya pelajari, sumber krusial pelaksanaan haji tahun lalu adalah kuota tambahan itu,” katanya.

Maka sebelum meminta tambahan kuota, penting bagi Indonesia untuk memastikan siap mengurus lebih banyak jemaah ke tanah suci. Sekedar catatan, pada musim haji 2024 Indonesia mendapat 221.000 kuota jemaah, plus 20.000 kuota tambahan.

“Kalau kita mampu carikan jalan keluar, agar tidak terjadi persoalan teknis dan prinsip, maka mungkin lebih dari itu kita bisa peroleh,” kata Menag.

(kunthi fahmar sandy)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |