BMKG Proyeksi Hujan Lebat Guyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia hingga 17 Maret 2025

8 hours ago 2

BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang berpotensi melanda sebagian besar wilayah Indonesia hingga 17 Maret 2025.

 MNC Media)

BMKG Proyeksi Hujan Lebat Guyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia hingga 17 Maret 2025. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang berpotensi melanda sebagian besar wilayah Indonesia para periode 11-17 Maret 2025.

Dalam laporannya, BMKG menyebut terjadi penurunan intensitas hujan secara signifikan di wilayah Indonesia khususnya Jawa bagian barat sepekan terakhir, terutama pasca hujan ekstrem pada 3 Maret 2025 silam.

"Meski begitu masih teramati adanya wilayah Indonesia yang mengalami hujan sangat lebat di antaranya di Padang, Sumatera Barat, Ketapang Kalimantan Barat, dan Balikpapan Kalimantan Timur," tulis BMKG dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (12/3/2025).

Selain itu, BMKG memantau pergerakan Madden Julian Oscillation (MJO) yang terpantau berada di fase 2 (Samudra Hindia bagian barat), yang memberikan pengaruh terhadap dinamika atmosfer, khususnya di pesisir barat Sumatera. Pada pekan ini, fenomena MJO diperkirakan berpropagasi menuju ke fase 3 (Samudra Hindia bagian timur), yang dampaknya diprediksi akan lebih meluas hingga wilayah Indonesia bagian tengah. 

Kombinasi dari faktor-faktor itu, kata BMKG, mampu memicu potensi hujan dengan intensitas tinggi, khususnya di beberapa wilayah di Indonesia bagian Barat. Kondisi tersebut dapat berdampak terhadap terjadinya bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, terutama di daerah-daerah bencana di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa bagian barat. 

"Beberapa fenomena atmosfer diprediksi secara signifikan mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia dalam sepekan ke depan. Sirkulasi siklonik diprakirakan berada di Samudera Hindia Barat Bengkulu dan di Laut Natuna, yang membentuk perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Pesisir Barat Sumatra Barat hingga Bengkulu, di Selat Karimata, di Kepulauan Riau hingga Riau, di Laut Natuna, dan di Kepulauan Bangka Belitung," tulisnya.

Halaman : 1 2

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |