Bank Indonesia (BI) memproyeksi harga cabai naik akibat curah hujan yang masih tinggi menjelang Ramadan 2025.
BI Ingatkan Harga Cabai Berpotensi Naik Jelang Ramadan 2025. (Foto: MNC Media)
IDXChannel - Bank Indonesia (BI) memproyeksi harga cabai naik akibat curah hujan yang masih tinggi menjelang Ramadan 2025.
Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono menegaskan cabai menjadi salah satu komoditas yang perlu diantisipasi lonjakan harganya.
“Curah hujannya masih tinggi, sehingga Ramadan paling berat itu cabai,” kata Doni dalam kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Wilayah Jawa 2025, di Yogyakarta, Jumat (21/2).
Cabai merupakan komoditas yang masuk sebagai bahan pangan pokok selain beras, jagung, dan kedelai.
Di sisi lain, masyarakat Indonesia suka terhadap makanan pedas membuat komoditas cabai berada dalam posisi strategis menjelang bulan puasa.
“Orang kalau enggak makan cabai cengek itu enggak puas kalau makan. Nah, ini yang pasti akan jadi perhatian kita,” tutur Doni.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola BI hingga 21 Februari 2025, diakses Jumat (21/2), harga rata-rata cabai merah keriting di pasar tradisional mencapai Rp55.150 per kg, naik 3,28 persen day-to-day (dtd).
Sementara harga rata-rata cabai merah besar juga meningkat 6,92 persen dtd menembus Rp57.200 per kg.
Adapun harga rata-rata cabai rawit hijau turun 2,63 persen dtd menjadi Rp61.150 per kg, sementara harga rata-rata cabai rawit merah melejit 8,25 persen dtd menjadi Rp74.250 per kg.
(Febrina Ratna Iskana)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow Berita IDX Channel di