Apakah Magang Termasuk Pengalaman Kerja? Tujuan dan Manfaatnya bagi Mahasiswa

IDXChannel—Apakah magang termasuk pengalaman kerja? Magang atau internship dapat dianggap sebagai pengalaman kerja. Sehingga mahasiswa yang baru lulus (fresh graduate) dapat memasukkan pengalaman magangnya sebagai pengalaman kerja. 

Magang adalah program pelatihan kerja sekaligus belajar yang umumnya diikuti oleh mahasiswa tingkat akhir. Saat magang, mahasiswa memiliki kesempatan untuk merasakan kerja di lingkungan kerja yang sebenarnya. 

Berdasarkan UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan, magang adalah bagian sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu dengan bekerja secara langsung di bawah pimpinan dan pengawasan instruktur yang lebih berpengalaman.

Program magang memungkinkan mahasiswa untuk merasakan proses kerja di suatu perusahaan, ikut berkontribusi pada operasional suatu perusahaan, dan mendapatkan pengalaman untuk persiapan masuk ke jenjang kariernya. 

Oleh sebab itu banyak mahasiswa mengejar pengalaman magang sebanyak-banyaknya, karena pengalaman magangnya dapat diperhitungkan sebagai pengalaman kerja dan dapat menambah keyakinan bagi HRD. 

Apakah Magang Termasuk Pengalaman Kerja? Cara Kerja dan Kegunaannya Bagi Freshgrad

Program magang bisa dilakukan dengan kerja sama antara kampus dengan perusahaan-perusahaan tertentu, tetapi ada pula mahasiswa yang mencari perusahaan sendiri untuk magang. 

Magang biasanya berlangsung sekitar satu hingga tiga bulan. Ada magang yang memberikan benefit berupa gaji, uang saku atau uang makan siang, dan ada pula magang yang tidak menawarkan gaji sama sekali. 

Berikut ini adalah beberapa tujuan pemberlakuan program magang bagi mahasiswa: 

• Menerapkan ilmu yang dipelajari di dunia kerja
• Beradaptasi dengan dunia kerja yang sebenarnya
• Melatih keterampilan tertentu terkait program studi tertentu
• Mengembangkan keterampilan kerja bagi pemagang terkait sikap kerja dan tugas yang diemban pemagang 

Saat magang, mahasiswa akan belajar secara langsung dibawah instruksi mentor, atau karyawan yang lebih senior, terkait tata laksana jobdesc-nya masing-masing. Termasuk kriteria pekerjaan yang diharapkan pemberi kerja. 

Setelah magang, mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mumpuni terkait lingkungan kerja, jam kerja, cara kerja, alur kerja, dan tugas-tugas pekerjaan yang akan diembannya saat resmi bekerja sebagai karyawan. 

Tak jarang perusahaan menawarkan peserta magang untuk bergabung di perusahaan selepas kelulusan, terlebih jika peserta magang berhasil membuktikan kompetensi untuk menjalankan tugas yang diberikan. 

Saat melamar pekerjaan, pengalaman magang dapat menjadi bahan pertimbangan HRD dan manajemen untuk menerima seorang calon karyawan. Pengalaman tersebut dapat mengindikasikan bahwa pelamar sedikit banyak cukup familiar dengan tugas dan beban kerja pada posisi yang dilamarnya. 

Itulah penjelasan singkat tentang apakah magang termasuk pengalaman kerja. 

(Nadya Kurnia)