Apakah Cuaca Bisa Memengaruhi Mood dan Produktivitas Kita? Cek Faktanya 

1 month ago 32

Apakah cuaca bisa memengaruhi mood dan produktivitas kita? Hal ini seringkali menjadi pertanyaan bagi sebagian orang. 

Apakah Cuaca Bisa Memengaruhi Mood dan Produktivitas Kita? Cek Faktanya. (Foto: MNC Media) 

Apakah Cuaca Bisa Memengaruhi Mood dan Produktivitas Kita? Cek Faktanya. (Foto: MNC Media) 

IDXChannel – Apakah cuaca bisa memengaruhi mood dan produktivitas kita? Hal ini seringkali menjadi pertanyaan bagi sebagian orang. 

Apalagi, di tengah kondisi cuaca yang terus menerus berubah, mood dan emosi kita juga seringkali ikut terkena dampaknya. Namun, pengaruh cuaca pada mood dan produktivitas seseorang ini bisa dijelaskan secara ilimiah? Berikut ini IDXChannel menyajikan beberapa penjelasan logisnya. 

Apakah Cuaca Bisa Memengaruhi Mood dan Produktivitas Kita? 

Cuaca memang dapat mempengaruhi mood dan produktivitas seseorang. Berbagai penelitian ilmiah menunjukkan bahwa faktor-faktor eksternal seperti cuaca, suhu, cahaya matahari, dan kualitas udara memiliki dampak yang signifikan terhadap kondisi psikologis dan kinerja seseorang. Berikut penjelasan secara ilmiah dan menurut para ahli. 

1. Pengaruh Suhu Terhadap Mood dan Produktivitas

Suhu lingkungan sangat berpengaruh terhadap kenyamanan fisik seseorang dan dapat memengaruhi mood serta tingkat produktivitas.  Hershfield (2012) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa suhu yang terlalu dingin atau terlalu panas dapat menurunkan kemampuan kognitif dan menyebabkan ketidaknyamanan. Pada suhu yang terlalu panas, tubuh akan kesulitan untuk berfokus karena energi banyak digunakan untuk mengatur suhu tubuh, sehingga produktivitas cenderung menurun. 

Di sisi lain, suhu yang terlalu dingin dapat menghambat pergerakan tubuh dan membuat seseorang merasa lesu atau tidak bersemangat. Namun, suhu yang moderat (sekitar 20-25°C) biasanya dianggap optimal untuk produktivitas dan kesejahteraan psikologis karena tubuh merasa nyaman dan tidak terlalu terganggu oleh faktor eksternal.

2. Pengaruh Cahaya Matahari

Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Terman dan Terman (2005), dijelaskan bahwa paparan cahaya matahari memiliki dampak besar terhadap produksi hormon serotonin di otak, yang berperan dalam mengatur mood. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan cahaya matahari dapat menyebabkan gangguan afektif musiman (Seasonal Affective Disorder, SAD), yang ditandai dengan perasaan depresi dan kehilangan motivasi, terutama selama musim dingin atau di daerah dengan sedikit sinar matahari. Sementara itu, paparan sinar matahari yang cukup dapat meningkatkan kadar serotonin, sehingga meningkatkan suasana hati dan energi.

Cahaya matahari juga berhubungan dengan pengaturan ritme sirkadian, yaitu jam biologis tubuh yang mengatur pola tidur dan bangun. Ketika tubuh terpapar cahaya matahari di pagi hari, ia dapat membantu tubuh merasa lebih segar dan siap untuk bekerja, meningkatkan produktivitas.

3. Pengaruh Cuaca pada Mood

Cuaca yang mendung atau hujan sering kali berhubungan dengan penurunan mood pada banyak orang. Menurut Witter, et al. (1987), cuaca yang mendung dapat menyebabkan penurunan kadar serotonin dan melatonin dalam tubuh, yang dapat membuat seseorang merasa lebih cemas, lesu, atau bahkan depresi. Cuaca cerah, di sisi lain, seringkali meningkatkan mood dan motivasi untuk bekerja karena paparan sinar matahari memberikan efek positif pada otak.

Namun, pengaruh cuaca terhadap mood sangat bervariasi antar individu. Beberapa orang mungkin merasa lebih produktif dan tenang saat cuaca mendung atau hujan, sementara yang lain mungkin merasa lebih bersemangat dan aktif di bawah sinar matahari.

Dari penjelasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa secara ilmiah cuaca memang bisa memengaruhi mood dan produktivitas seseorang. Meski demikian, pengaruhnya pada masing-masing individu tentunya berbeda-beda.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |