ADAB makan dan minum menurut ajaran Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dibahas dalam artikel berikut ini. Sudah banyak bukti menunjukkan bahwa kebiasaan Nabi ketika makan dan minum memberi banyak berkah serta manfaat untuk kesehatan tubuh.
Adab makan dan minum telah diatur dalam syariat Islam, mulai asupan makanan serta minuman, kebersihan pangan yang dikonsumsi, tata cara makan dan minum yang sehat, bahkan sampai kebiasaan sebelum dan sesudah makan-minum. Itu semua punya adabnya tersendiri.
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam menjadi teladan yang tepat untuk hal tersebut. Satu contoh kebiasaan Rasulullah yang telah banyak dibuktikan manfaatnya adalah tidak makan dan minum sambil berdiri.
Dunia medis membuktikan bahwa kebiasaan itu menyebabkan air mengalir berjatuhan dengan keras ke dasar lambung dan menumbuknya, sehingga lambung kendur dan pencernaan menjadi sulit.
Temuan medis tersebut sejalan dengan ajaran Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam kepada manusia tentang risiko kesehatan apabila makan dan minum dengan cara berdiri sesuai sabdanya:
ال يشربن احد منكم قائما فمن نسي فليستقي
Artinya: "Jangan kalian minum sambil berdiri! Apabila kalian lupa, maka hendaknya dimuntahkan. Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri. Qatadah berkata, 'Bagaimana dengan makan? Beliau menjawab: Itu lebih buruk lagi'." (HR Muslim dan Tirmidzi nomor 2024, bab dibencinya minum dengan berdiri)
Selain itu, ada 10 adab makan dan minum menurut perintah Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam yang perlu diketahui dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut penjelasannya, seperti dilansir nu.or.id:
1. Jangan makan terlentang atau di tempat yang ada makanan haram
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam melarang umatnya untuk makan di tempat yang menyediakan makanan atau minuman haram. Ini tertuang dalam hadis berikut:
"Umar meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam melarang makan di tempat yang menyajikan minuman keras. Begitu pula beliau melarang seseorang makan sambil menelungkupkan perutnya." (HR Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Al Hakim)
2. Jangan makan dan minum secara berlebihan
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam memperingatkan bahwa perut bukanlah wadah yang siap diisi apa saja sesuai keinginan. Sekalipun diisi, tidak boleh berlebihan jumlahnya. Ini sesuai dalam hadis berikut:
"Keturunan Adam tidak dianggap menjadikan perutnya sebagai wadah yang buruk jika memenuhinya dengan beberapa suap yang dapat menegakkan tubuhnya. Karena itu, apa yang dia harus lakukan adalah sepertiga perutnya untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lainnya untuk napas." (HR Ahmad)
Penting juga untuk memastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi itu halal, karena jika tidak ada kerugian yang mesti ditanggung. Ingat, terlalu kenyang bisa membuat Anda mengantuk, malas beraktivitas yang bisa berdampak ke malas beribadah, hingga berisiko obesitas.
3. Makan mulai dari pinggir piring
Abdullah ibn Basar meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam memiliki mangkuk besar yang disebut dengan al-gharra dan cukup untuk dipakai makan oleh berempat. Usai sholat dhuha dan setelah mangkuk diisi makanan, sejumlah sahabat berkerumun di sekitar mangkuk tersebut dan Rasulullah pun terlihat duduk berlutut.
Seorang Arab pedesaan bertanya, "Duduk apa itu?" Beliau menjawab, "Sesungguhnya Allah menjadikanku sebagai hamba yang mulia dan tidak menjadikanku sebagai hamba yang sombong dan penentang." Setelah itu beliau memerintah para sahabat, "Makanlah makanan yang ada di pinggir mangkuk ini dan biarkan bagian tengahnya. Dengan begitu, makanan itu akan berkah." (HR Abu Dawud)
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari