SERDANGBEDAGAI, iNews.id – Sejumlah fakta terungkap dalam kasus pembunuhan suami menusuk istrinya di Kabupaten Serdangbedagai (Sergai). Polisi telah menangkap Agus Herbin Tambun, pelaku yang tega menusuk istrinya, Hertalina Boru Simanjuntak (45).
Pelaku ditangkap saat bersembunyi di rumah kerabatnya di Dusun II Desa Pon, Kecamatan Sei Bamban, kurang dari 20 jam usai kejadian.
Baca Juga
Kronologi Suami Tusuk Istri di Sergai hingga Tewas saat Live Karaoke
Peristiwa berdarah itu terjadi saat korban sedang live karaoke lagu-lagu rohani di media sosial, Sabtu (2/11/2024) malam. Tragisnya, pembunuhan itu terjadi disaksikan keluarga korban.
Berikut fakta-fakta kasus suami menusuk istri hingga tewas yang dirangkum iNews.id.
Baca Juga
Motif Suami Tikam Istri hingga Tewas saat Live Karaoke di Sergai: Sakit Hati dan Cemburu
6 Fakta Kasus Suami di Sergai Tusuk Istri hingga Tewas
1. Kronologi Kejadian
Diperoleh informasi, peristiwa mengerikan itu terjadi, Sabtu (2/11/2024) malam di Dusun Delapan Potean Desa Suka Damai, Kecamatan Sei Bamban. Korban Hertalina Boru Simanjuntak (45) tewas dengan sejumlah luka tikaman di bagian dada dan perut.
Baca Juga
Ngeri! Suami di Sergai Tikam Istri hingga Tewas saat Live Karaoke di Medsos
Dalam tayangan video viral, kronologi pembunuhan itu berawal saat korban sedang asyik karaoke bersama keluarganya. Dia menyanyikan lagi rohani sambil live di media sosial.
2. Sangat Sadistis
Saat korban sedang bernyanyi live, Agus Herbin Tambun berjalan dari arah belakang mengambil pisau. Tanpa banyak kata, pelaku langsung menusuk korban berulang kali ke bagian dada dan anggota tubuh lainnya hingga korban roboh berdarah.
Keluarga korban di TKP langsung histeris. Seorang pria kemudian menahan pelaku untuk menghentikan aksi kejinya tersebut.
Keluarga korban sekaligus saksi Priska Boru Tambunan mengatakan, sebelum kejadian dia dan korban sedang berkaraoke menyanyikan lagu-lagu rohani.
"Secara tiba-tiba pelaku yang merupakan suami korban datang dan mengambil pisau di atas meja langsung menikam korban beberapa kali," ujarnya, Minggu (3/11/2024).
3. Pelaku Kabur
Tak selang beberapa lama, pelaku meninggalkan rumah yang menjadi lokasi kejadian. Sementara korban yang terluka parah selanjutnya dibawa kerabatnya ke Rumah Sakit Chevani di Kota Tebingtinggi untuk mendapatkan pertolongan.
Nahas, nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Selanjutnya jenazah dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Tebingtinggi untuk autopsi.
Editor: Kastolani Marzuki