5 Cara Membangun Mindset Seorang Pemenang, Tips Mengejar Kesuksesan Jangka Panjang

IDXChannel—Apa yang dimaksud dengan mindset seorang pemenang? Individu dengan winning’s mindset atau winning’s mentality bukan berarti seseorang yang memenangkan juara pertama dalam suatu kompetisi. 

Winning’s mindset bukanlah cara untuk mencapai kemenangan secara harafiah. Tidak ada definisi jelas tentang winning’s mentality, namun yang pasti istilah ini merujuk pada pola pikir positif seseorang yang memiliki tekad kuat untuk sukses dalam jangka panjang. 

Mindset seorang pemenang tidak lantas menjadikan Anda seorang pemenang dalam pertandingan. Karena kemenangan tidak selalu diukur secara objektif melalui hasil akhir pertandingan, hasil kinerja, hasil ranking, dan sebagainya. 

Bagi seorang pengusaha, kompetisi tidak akan pernah berhenti sekalipun perusahaannya telah menguasai pangsa pasar atau mencatatkan penjualan tertinggi dibandingkan kompetitor lain di sektor industrinya.

Kemenangan itu masih harus ‘dipelihara’ agar pada tahun-tahun berikutnya perusahaan tetap menjadi jawara di kelasnya. Sebagai pengusaha Anda harus bekerja keras untuk sukses, dan Anda harus bekerja ekstra keras untuk mempertahankan kesukesan Anda. 

Jadi bagi pengusaha, pemimpin, dan jawara-jawara lain di bidangnya masing-masing, kemenangan bukanlah tujuan utama dan akhir. Jika karier dan kehidupan adalah perjalanan, maka seorang dengan mindset pemenang tidak akan pernah ‘sampai.’ 

Melansir Indeed (18/11), mentalitas pemenang tidak selalu terfokus pada hasil akhir yang signifikan, melainkan konsisten berproses pada targetnya masing-masing. Meskipun demikian, profesional dengan winning mindset dapat menghasilkan kinerja yang baik. 

Karena seorang dengan mindset pemenang tidak mudah menyerah selama targetnya belum tercapai, tidak gampang ciut menghadapi hambatan, dan tidak mudah berkecil hati sekalipun hasil pekerjaannya tidak memuaskan. 

Bagaimana cara mengembangkan mindset seorang pemenang agar sukses dalam berkarier dan menjalani kehidupan? Pastinya, pola pikir ini tidak diperoleh secara instan. Sikap dan cara pandang harus diubah dan dibiasakan sejak lama.

Membangun Mindset Seorang Pemenang 

1. Jangan  Mengandalkan Bakat 

Bakat tidak menentukan keberhasilan seseorang. Seringkali, orang tanpa bakat pun ternyata bisa mencapai kesuksesannya karena gigih dan bertekad kuat untuk menjalani proses menuju kesuksesan. 

Sementara bakat yang tidak diasah dan tidak dimanfaatkan dengan benar, sama saja seperti barang canggih yang tidak terpakai. Bakat sebenarnya bisa memberikan privilege bagi pemiliknya selama dikelola dengan baik. 

Orang-orang hebat yang berbakat sekalipun tidak selalu mengandalkan bakatnya untuk sukses, mereka juga bekerja keras mengasah bakatnya hingga karya dan kinerjanya mencatatkan hasil akhir yang sangat memuaskan. 

2. Tentukan Goal 

Tentukan target secara spesifik dan jelas. Garisbawahi hasil-hasil apa saja yang Anda ingin capai di kemudian hari. Goal tidak harus dalam bentuk ‘juara satu’ atau ‘menjadi karyawan terbaik.’ Buatlah goal sesuai keinginan Anda di masa depan. 

Dari target-target itu, Anda bisa menentukan langkah apa yang harus Anda ambil untuk menggapai goal tersebut. Misalnya, jika Anda menargetkan untuk ‘bisa bekerja di Jepang’, maka langkah berikutnya adalah membuat rencana untuk menggapainya.  

3. Kembangkan Diri dan Tingkatkan Keahlian 

Setelah menentukan target yang spesifik, Anda akan mencari cara untuk mencapainya. Lalu kembangkan-lah diri Anda, tingkatkan keahlian yang dibutuhkan untuk menggapai target Anda. Tekuni benar-benar keahlian yang Anda miliki.

Jangan malas mempelajari hal-hal baru. Industri berkembang sangat cepat, carilah perkembangan terbaru di bidang industri Anda. Jangan segan untuk mengikuti kelas, pelatihan, atau mengikuti kursus-kursus singkat. 

4. Tekad Kuat  

Angela Duckworth, seorang profesor di University of Pennsylvania sekaligus penulis buku ‘Grit: The Power of Passion and Perseverance’, meyakini bahwa pencapaian tingkat tinggi dapat diprediksikan dari tekad seseorang, bukan dengan bakat atau keberuntungan. 

Dia mendefinisikan grit sebagai kombinasi antara passion dan ketahanan diri. Kemampuan seseorang untuk kembali bangkit usai kegagalan, lalu mempertahankan fokus pada goal yang sama, adalah kontributor terbesar untuk kesuksesan Anda. 

Orang dengan tekad yang kuat adalah orang yang memiliki rasa percaya diri tinggi, mereka mantap dengan pilihannya, dan memiliki visi yang jelas untuk dikejar. Mereka juga tidak mudah teralihkan fokusnya pada hal-hal sepele. 

5. Berani Gagal 

Kesalahan dan kegagalan adalah hal yang lumrah terjadi. Hampir semua orang mengalaminya. Bagi individu dengan mindset seorang pemenang, kegagalan bukanlah tanda untuk berhenti, melainkan motivasi baru untuk mencapai tujuan. 

Winning’s mindset juga mencakup bagaimana seseorang menyikapi kekalahan. Seperti yang diulas di atas, winning’s mentality bukanlah cara menang lomba, tapi bukan berarti Anda lantas ogah-ogahan untuk memperjuangkan kemenangan. 

Memiliki mental seorang pemenang berarti Anda adalah seorang pejuang yang tidak takut kalah dan tidak takut pada kegagalan. Seringkali, ketakutan atas kegagalan ini justru membuat seseorang jadi takut mengambil risiko. 

Padahal, di balik risiko yang diambilnya mungkin saja terdapat peluang emas yang kelak dapat mengantarkannya menuju kesuksesan. 

Itulah penjelasan singkat tentang mental seorang pemenang. 

(Nadya Kurnia)