Pergerakan harga emas memang tidak sevolatil harga saham, tetapi investor tetap harus mampu mengelola ekspektasi dan emosinya.
4 Tips Menghadapi Volatilitas Harga Emas Agar Tidak Panik dan Cuan Terjaga. (Foto: MNC Media)
IDXChannel—Bagaimana tips menghadapi volatilitas harga emas? Volatilitas harga emas memang tidak berfluktuasi signifikan seperti harga saham, tetapi investor tetap harus mampu mengelola ekspektasi dan emosinya saat perubahan harga terjadi.
Seringkali ketika harga aset menurun, investor dilanda kepanikan. Demikian juga saat harga aset melonjak dalam waktu singkat, investor berbondong-bondong membeli karena takut ketinggalan cuan.
Padahal pengambilan keputusan investasi yang dilakukan secara terburu-buru berisiko pada keputusan yang gegabah, tidak disertai pertimbangan, dan malah berakibat pada kerugian di masa mendatang.
Berikut ini adalah tips menghadapi volatilitas harga emas.
4 Tips Menghadapi Volatilitas Harga Emas
1. Pelajari Sebab
Naik turun harga emas dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor utama yang paling mudah dikenali adalah kondisi ekonomi global. Harga emas biasanya naik ketika terjadi gejolak perekonomian.
Saat ekonomi memburuk, misalnya karena perang atau karena kebijakan ekonomi yang tidak pro pasar, investor akan mengalihkan asetnya ke instrumen safe haven seperti emas. Karena emas dianggap aman dari inflasi.
Sebaliknya, ketika situasi ekonomi mulai pulih, investor kembali melirik instrumen investasi yang lebih berisiko demi mengejar keuntungan lebih besar. Dengan mengetahui sebab, investor dapat mengambil keputusan dan berencana lebih tenang.
2. Tidak Beli di Pucuk
Saat harga emas rally sejak akhir 2024, yang kemudian kembali dikerek oleh sentimen negatif dari kebijakan-kebijakan pemerintah Amerika Serikat, investor berbondong-bondong memborong emas karena harganya terus naik signifikan.
Lonjakan harga yang signifikan dalam waktu singkat ini membuat investor panik dan takut ketinggalan momentum, dan akhirnya memborong emas sekalipun harganya sudah mencapai pucuk, alias terlalu mahal.
Padahal saat kondisi geopolitik dan perekonomian global mulai mereda, harga emas bisa kembali turun. Harga emas memang berpeluang naik lagi, tetapi tidak dapat ditentukan kapan harganya akan menyamai atau melampaui harga beli investor.
Inilah yang harus dipertimbangkan investor emas ketika terpicu untuk membeli di harga atas.
3. Tidak Buru-Buru Jual
Sebaliknya, investor yang kebagian hoki karena sudah memiliki emas sejak beberapa tahun silam, akan berpeluang cuan besar saat harga emas rally sepanjang awal 2025. Tentunya akan muncul godaan untuk menjual.
Investor harus memikirkan peluang kenaikan harga emas dalam jangka panjang, karena sejatinya investasi emas adalah investasi jangka panjang. Peluang kenaikan harga semakin tinggi jika kondisi ekonomi global terus naik turun.
Jika harga emas kembali naik karena pemerintah negara-negara dunia kembali membuat pasar investasi terguncang dengan kebijakannya, investor bisa menyesal karena kehilangan kesempatan untung lebih besar.
4. Tetap Perhatikan Kabar
Investor dianjurkan untuk mengikuti perkembangan harga emas berikut sentimen-sentimen yang memengaruhi peningkatan maupun penurunan permintaan investor. Dengan mengetahui informasi ini, investor dapat mengambil keputusan lebih rasional.
Itulah beberapa tips menghadapi volatilitas harga emas bagi investor pemula.
(Nadya Kurnia)