114 Kali Khatam Alquran, Kemenag Kalimantan Selatan: Perkuat Nilai Keislaman

4 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan menggelar khataman Alquran secara massal untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Provinsi Kalsel tahun ini.

Kepala Kanwil Kemenag Kalsel H Muhammad Tambrin di Banjarmasin menyebutkan, khataman Alquran dilaksanakan di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin sekaligus shalat hajat untuk syukuran HUT Provinsi Kalsel yang dirayakan setiap 14 Agustus.

"Untuk batamat atau khataman Alquran sebanyak 114 kali diikuti oleh 6.626 orang pembaca," ujarnya kemarin.

Menurut dia, jumlah khataman Alquran secara massal ini sesuai dengan jumlah ayat yang ada di kitab suci itu yakni sebanyak 114 surah dan 6.626 ayat.

Tambrin mengatakan, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kanwil Kemenag Kalsel diwajibkan hadir secara langsung untuk mengikuti kegiatan tersebut. Hal ini sebagai komitmen bersama untuk menjaga kebersamaan, kekompakan, dan kesungguhan dalam mendukung kegiatan spiritual daerah.

"Kehadiran ASN juga menjadi bukti nyata bahwa Kemenag Kalsel turut serta secara aktif dalam memperkuat nilai-nilai religius dalam kehidupan masyarakat," ujarnya.

Menurut dia, tidak hanya di tingkat provinsi, kantor kementerian agama kabupaten/kota se-Kalsel juga ikut ambil bagian secara serentak dengan menghadiri kegiatan batamat dan shalat hajat di wilayah masing-masing.

"Sehingga menjadikan kegiatan ini sebagai gerakan kolektif yang mencerminkan kekuatan spiritual masyarakat Kalimantan Selatan," ujarnya.

Gubernur Kalsel H Muhidin menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan Kanwil Kemenag Kalsel tersebut yang tentunya sangat luar biasa dan penuh berkah untuk Kalsel di usia 75 tahun.

Menurut dia, kegiatan batamatatau khataman Alquran ini merupakan tradisi rohani masyarakat Kalsel dan bukan sebuah acara seremonial saja. Tradisi ini juga wujud menjadikan Alquran sebagai nilai dan arah kehidupan.

Gubernur mengingatkan, walaupun pembangunan fisik semakin maju tetapi jika anak-anak jauh dari Alquran semuanya akan rapuh.

"Kita boleh membangun jalan tol, pelabuhan, atau kawasan industri, tapi jika anak-anak kita jauh dari nilai Alquran, maka semua itu akan rapuh," katanya.

sumber : Antara

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |