Xi Jinping Perkuat Kerja Sama dengan Vietnam di Tengah Panasnya China vs AS

1 day ago 5

Jakarta -

Presiden China Xi Jinping mengajak Vietnam mempererat kerja sama industri dan rantai pasok, serta menjajaki kolaborasi di sektor-sektor baru lainnya. Ajakan ini disampaikan di tengah memanasnya ketegangan dagang dengan Amerika Serikat akibat lonjakan tarif impor.

Untuk diketahui, saat ini AS menetapkan tarif 145% untuk semua produk dari China, sementara China membalas dengan menerapkan tarif 125% untuk produk yang masuk ke negaranya.

Rencananya, Xi akan melakukan kunjungan ke Vietnam pada hari ini hingga besok. Dalam lawatannya tersebut, Xi Jinping mendesak penguatan koordinasi dan kerja sama melalui inisiatif kawasan seperti Kerja Sama Asia Timur dan kerja sama Lancang-Mekong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Xi Jinping mengatakan, upaya ini penting untuk menyuntikkan lebih banyak stabilitas dan energi positif ke dalam dunia yang kacau dan saling terhubung di tengah kondisi saat ini.

"Tidak ada pemenang dalam perang dagang dan perang tarif, dan proteksionisme bukanlah jalan keluar," kata Xi Jinping dalam artikel yang diterbitkan di media Vietnam dikutip dari Reuters, Senin (14/4/2025).

"Kita harus dengan tegas menjaga sistem perdagangan multilateral, mempertahankan stabilitas rantai industri dan pasokan global, serta menjaga lingkungan internasional untuk kerja sama terbuka," tambahnya.

Xi Jinping juga menyatakan bahwa China menyambut lebih banyak impor berkualitas tinggi dari Vietnam dan mendorong lebih banyak perusahaan China untuk berinvestasi dan membuka usaha di negara Asia Tenggara itu.

Kedua negara seharusnya memperluas kerja sama di bidang-bidang baru seperti 5G, kecerdasan buatan, dan pembangunan ramah lingkungan.

Langkah pendekatan kerja sama juga dilakukan pihak China dengan mengadakan panggilan video dengan Uni Eropa dan Malaysia yang memegang kursi ketua ASEAN tahun ini serta Arab Saudi dan Afrika Selatan, sebagai bentuk pendekatan terhadap negara-negara Teluk, kelompok G20, dan negara-negara BRICS.

Sementara itu, berdasarkan pengakuan seseorang narasumber dan dokumen yang dilihat langsung oleh Reuters, Vietnam akan melakukan upaya menghindari tarif AS dengan menindak barang-barang China yang dikirim ke Amerika Serikat melalui wilayahnya, dan akan memperketat pengawasan atas ekspor sensitif ke China.

(rrd/rrd)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |