Komisi Eropa berencana untuk mengakhiri ketergantungan Eropa pada energi Rusia dalam beberapa tahun mendatang.
Uni Eropa Bakal Akhiri Impor Gas Rusia pada Akhir 2027 (FOTO:Laman BBC)
IDXChannel - Komisi Eropa berencana untuk mengakhiri ketergantungan Eropa pada energi Rusia dalam beberapa tahun mendatang.
Dilansir dari laman BBC Rabu (7/5/2025), berdasarkan rencana tersebut, impor semua gas Rusia dan gas alam cair ke negara-negara anggota Uni Eropa akan dilarang pada akhir 2027.
"Kami tidak akan lagi mengizinkan Rusia menjadikan energi sebagai senjata untuk melawan kami. Kami tidak akan lagi secara tidak langsung membantu mengisi kas militer [Kremlin]," kata Komisaris Energi Eropa Dan Jorgensen dalam konferensi pers di Strasbourg pada hari Selasa.
Menanggapi rencana tersebut, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa Eropa "seperti menembak kakinya sendiri".
Uni Eropa berjanji untuk mengakhiri hubungan energinya dengan Rusia setelah Moskow melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada 2022.
Menurut Komisi Eropa, serangkaian usulan legislatif akan diajukan pada Juni yang meminta semua negara anggota Uni Eropa untuk membuat "rencana nasional" guna menghentikan impor gas, bahan bakar nuklir, dan minyak Rusia.
Negara-negara anggota UE harus menyerahkan strategi berdasarkan rencana untuk mengganti impor minyak Rusia paling lambat akhir tahun 2027.
Negara-negara juga diminta mengeluarkan strateginya untuk mengakhiri ketergantungan mereka pada Rusia seperti uranium dan bahan nuklir lainnya.
"UE berharap untuk menjauh dari gas Rusia dengan meningkatkan efisiensi energi, mempercepat penyebaran energi terbarukan, dan mendiversifikasi pasokan," kata Komisi Eropa.
Meskipun ketergantungan UE pada minyak, gas, dan bahan bakar nuklir Rusia telah menurun secara signifikan sejak invasi Putin ke Ukraina, blok tersebut masih mengimpor sejumlah besar energinya dari Rusia.
Menurut laporan tersebut, impor gas UE dari Rusia telah menurun dari 45 persen pada 2021 menjadi 19 persen pada 2024. Sedangkan pangsa impor minyak Rusia juga telah menyusut dari 27 persen pada awal 2022 menjadi 3 persen sekarang.
Laporan itu mengatakan, upaya harus dilakukan untuk mengurangi ketergantungan blok tersebut pada pasokan, produk, dan layanan nuklir Rusia, dengan lebih dari 14 persen uranium di UE bersumber dari Rusia pada 2024.
"Ketergantungan UE pada gas, minyak, dan bahan bakar nuklir Rusia menimbulkan risiko bagi keamanan ekonomi kita dan secara finansial mendukung ekonomi perang Rusia," kata laporan itu.
(kunthi fahmar sandy)