.png)
20 hours ago
9
Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo mengatakan target penerimaan pajak sebesar Rp2.189,3 triliun pada 2025 memberikan tantangan yang cukup signifikan.
Baru Terkumpul 14 Persen, DJP Ungkap Strategi Capai Target Pajak di 2025. Foto: Freepik.
IDXChannel - Direktur Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Suryo Utomo, mengatakan target penerimaan pajak sebesar Rp2.189,3 triliun pada 2025 memberikan tantangan yang cukup signifikan. Adapun target tersebut naik 13,3 persen dibandingkan dengan realisasi penerimaan pajak 2024.
Suryo melaporkan bahwa hingga 31 Maret 2025, realisasi penerimaan pajak baru mencapai Rp322,6 triliun. Capaian ini setara dengan 14,7 persen dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini.
"Ini merupakan challenge sekaligus effort yang harus kami lakukan dan support dan kebersamaan dalam mengarungi cerita pengumpulan penerimaan tahun 2025 ini betul-betul sangat kami harapkan," ujar Suryo dalam RDP dengan Komisi XI, Rabu (7/5/2025).
Meskipun demikian, beberapa upaya yang terus diintensifkan oleh DJP untuk mengejar target penerimaan pajak di 2025. Pertama, yakni dengan memperluas basis perpajakan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi.
"Kami coba lakukan dan konsisten akan terus kami lakukan pada waktu kita harus mengumpulkan penerimaan negara. Tujuannya pasti memperluas basis," kata Suryo.
Strategi kedua yakni mendorong tingkat kepatuhan wajib pajak melalui pemanfaatan teknologi sistem perpajakan, memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, melaksanakan program bersama (joint program), serta penegakan hukum yang tegas.
Ketiga, DJP akan terus menjaga efektivitas implementasi reformasi perpajakan dan harmonisasi kebijakan perpajakan internasional untuk mendorong peningkatan rasio perpajakan.
Upaya keempat yaitu dengan memberikan insentif perpajakan yang semakin terarah dan terukur. Tujuannya adalah untuk mendukung iklim dan daya saing usaha, serta mendorong transformasi ekonomi yang bernilai lebih tinggi.
Kelima, DJP terus mendorong penguatan organisasi dan sumber daya manusia (SDM) sejalan dengan dinamika perekonomian yang terus berkembang.
"Plus satu lagi, bagaimana kami mencoba membuat administrasi kami lebih simple, lebih sederhana dan lebih cepat dengan cara implementasi Coretax di 2025," kata Suryo.
